Adaro Minerals Absen Bagi-bagi Dividen, Ini Penjelasan Manajemen

Adaro Minerals Absen Bagi-bagi Dividen, Ini Penjelasan Manajemen

Ekonomi | inews | Selasa, 14 Mei 2024 - 14:52
share

JAKARTA, iNews.id - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) memutuskan absen membagi dividen tahun buku 2023. Keputusan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Selasa (14/5/2024).

Direktur Adaro Minerals, Heri Gunawan menuturkan, sebelum mengusulkan pembagian dividen, perseroan mempertimbangkan sejumlah faktor seperti posisi kas dan struktur permodalan perseroan. Selain itu, ADMR lebih banyak mencadangkan keuntungannya untuk ekspansi.

Kami inginnya (posisi kas) selalu kuat, tapi saat ini kami masih fokus di investasi untuk ekspansi, ujar Heri dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Dalam RUPST, diputuskan bahwa laba ADMR tahun 2023 yang sebesar 441,02 juta dolar AS, perseroan mengalokasikan sebesar 4,41 juta dolar AS untuk dana cadangan wajib dan 436,61 juta dolar AS sebagai laba ditahan.

Sementara tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 175 juta dolar AS sampai dengan 250 juta dolar AS. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan smelter dan infrastruktur pertambangan.

Heri menambahkan, ekspansi yang dilakukan perseroan bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah kepada para pemegang saham. Dengan pertumbuhan yang berkelanjutan diyakini akan lebih menguntungkan para pemegang saham.

Tapi komitmen kami, kalau dananya tersedia maka akan kami bagikan (dividen), tuturnya.

Perihal kinerja, pendapatan perseroan tahun 2023 naik 19,58 persen menjadi 1,08 miliar dolar AS atau Rp17,07 triliun, dari sebelumnya sebesar 908,14 juta dolar AS. Secara rinci, penjualan batu bara tercatat sebesar 1,08 miliar dolar AS atau Rp17,03 triliun dan pendapatan jasa lainnya tercatat sebesar 1,95 juta dolar AS atau Rp30,77 miliar.

Sementara kinerja operasional perseroan turut mencatatkan peningkatan, di mana volume produksi tahun 2023 mencapai 5,11 juta ton sedangkan penjualan mencapai 4,46 juta ton, atau masing-masing naik 52 persen dan 39 persen dari tahun 2022. Di samping itu, volume pengupasan lapisan penutup naik 125 persen menjadi 18,70 juta bank cubic meter, dengan nisbah kupas 3,66x, sedangkan nisbah kupas tahun 2022 tercatat 2,47x.

Topik Menarik