Masyarakat Mau Ganti Pertalite ke Bioethanol Nih, Asal…

Masyarakat Mau Ganti Pertalite ke Bioethanol Nih, Asal…

Ekonomi | inews | Minggu, 5 Mei 2024 - 11:38
share

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah dalam kajian antarkementerian berencana menghapus Pertalite dan menggantinya dengan Bioethanol. Menurut Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan penggantian pertalite menjadi Bioethanol bertujuan untuk menekan emsisi yang dikontribusikan oleh kendaraan bermotor. 

Sebab menurutnya, gas buang yang dihasilkan dari bioethanol lebih bersih ketimbang gas buang yang dihasilkan oleh Pertalite.

"Iya nanti kita lihat dulu, kita mau Bioetanol itu karena masalah polusi ini harus kita kendalikan paling cepat mengendalikan itu adalah tadi ethanol," ujar Luhut, Jumat (3/5).

Merespons wacana tersebut, masyarakat pada dasarnya setuju penggantian itu. Asal, tetap menjaga aspek keterjangkauan dalam menjual bahan bakar.

Mengingat, bahan bakar menjadi konsumsi pokok untuk menunjang aktivitas masyarakat sehari-hari. Hal itu disampaikan oleh salah satu pengunjung CFD, Nadin (28) yang mengaku mendukung upaya pemerintah dalam rangka menekan emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan melalui penerapan bioethanol. Namun untuk harga nantinya, diharapkan tidak lebih tinggi dari pertalite yang ada saat ini. 

"Mungkin kalau bioethanol lebih low price, mungkin masyarakat setuju, kayaknya yang utama itu sih. Karena kan bahan bakar sudah menjadi kebutuhan pokok ya," ujar dia di Jakarta Pusat, Minggu (5/4/2024).

Pengunjung lain yang ditemui dikawasan yang sama, Lia (29) berpendapat tidak setuju terkait wacana penghapusan pertalite yang digantikan oleh Bioethanol. Alasannya, harga Pertalite saat ini sudah cukup ramah di kantong, khawatir produk baru akan punya cost baru dan berdampak pada harga baru. 

"Kalau saya tidak setuju sih, karena harga kan sudah standar bangat harga Pertalite sekarang," ucap Lia. 

Pengunjung lain, Ari (35) mengaku setuju apabila pertalite digantikan oleh Bioethanol. Sebab menurutnya, Bioethanol diyakini punya hasil emisi gas buang yang lebih bersih ketimbang pertalite. 

"Kalau saya setuju-setuju saja, buat perbaikan yang lebih go green. Kalau harganya bisa lebih murah dan terjangkau bisa lebih murah, kenapa tidak," tuturnya.

Topik Menarik