Thailand Industrial Business Matching 2024 Buka Peluang Bisnis dengan Indonesia

Thailand Industrial Business Matching 2024 Buka Peluang Bisnis dengan Indonesia

Ekonomi | bandungraya.inews.id | Rabu, 24 April 2024 - 19:10
share

BANDUNG, iNewsaBandungRaya.id - Berkat pemulihan industri elektronik dan peningkatan pengiriman pertanian, ekspor Thailand meningkat selama enam bulan berturut-turut pada Januari 2024. 

Kementerian Perdagangan Thailand merilis kenaikan ekspor yang melonjak 10 persen bulan lalu dari tahun sebelumnya menjadi 22,64 miliar dolar AS, laju terkuat dalam 19 bulan terakhir.

Di tengah pertumbuhan ekonomi yang positif tersebut, maka Department of International Trade Promotion (DITP) dan Thai Trade Center (TTC) Jakarta bakal menyelenggarakan event “Thailand Industrial Business Matching” di Kempinski Hotel, Jakarta, pada 02 Mei 2024 mendatang.

Di acara tersebut, akan digali secara spesifik, potensi perdagangan dan investasi Thailand dalam industri elektronik, konstruksi, dan peralatan rumah tangga, termasuk AC, refrigeration machine, dan otomotif di pasar Indonesia.

Selain itu, acara tersebut juga akan memfasilitasi pertemuan langsung antara pengusaha Thailand dan Indonesia untuk mengeksplorasi potensi dan peluang bisnis.

 

Dimana, pada acara ini akan dihadiri oleh sekitar 20 pengusaha Thailand dari berbagai sektor, terutama industri elektronik dan peralatan rumah tangga, termasuk AC, mesin pendingin, dan otomotif.

Sementara dari Indonesia, event ini didukung oleh pengusaha dari industri terkait, seperti Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO) Indonesia, Gabungan Perusahaan Industri Elektronik dan Alat-alat Listrik Rumah Tangga Indonesia (GABEL), serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, organisasi pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian.

"Lanskap industri Thailand menawarkan beragam peluang untuk ekspansi dan kerjasama. Dengan dasar manufaktur yang solid dan keahliannya, Thailand berupaya menjajaki sinergi dengan mitra bisnis di Indonesia guna meningkatkan penetrasi pasar dan memanfaatkan peluang bisnis yang ada,” ungkap Mrs. Hataichanok Sivara, Direktur Thai Trade Center, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Acara ini juga berfungsi sebagai platform untuk memperkuat aliansi strategis, memfasilitasi dialog antara pemimpin industri, dan menjajaki kerja sama yang lebih mendalam tentang dinamika pasar. 

Pihak-pihak terkait dari Thailand dan Indonesia akan berkumpul untuk mengeksplorasi peluang kerja sama, menjajaki potensi pasar, dan merancang strategi untuk memanfaatkan kekuatan masing-masing demi pertumbuhan dan keberhasilan bersama.

 

Berikut, produk yang diproduksi di Thailand dan beberapa industri yang menyumbang sebagian besar ekspor.

Elektronik dan Potensi Industri AC

Thailand memegang peranan kunci sebagai salah satu eksportir terbesar peralatan listrik dan elektronik (E&E), yang berkontribusi sebanyak 24 dari total ekspornya. Sektor ini tidak hanya memberikan andil sebesar 10,4 terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), tetapi juga menampung 800.000 tenaga kerja secara nasional, dengan kehadiran sekitar 2.500 perusahaan.

Produk-produk yang dihasilkan meliputi mesin cuci, AC, komputer, semikonduktor, dan panel display.

Pasar AC dan mesin pendingin di Thailand tidak hanya dipicu oleh permintaan dari sektor perumahan, tetapi juga dari sektor komersial dan industri, termasuk hotel, pusat perbelanjaan, dan fasilitas manufaktur. 

Industri Otomotif Tawarkan Prospek Cerah

Thailand menjadi pusat manufaktur suku cadang otomotif dan kendaraan, serta merupakan eksportir terbesar di ASEAN. Negara ini dikenal sebagai eksportir kendaraan terbesar ke-12 secara global, dengan industri ini menyumbang sekitar 10 dari total PDB.

 

Mrs. Hataichanok Sivara, Direktur Thai Trade Center Jakarta, mencatat bahwa dukungan yang diberikan oleh pemerintah terhadap industri otomotif, serta peningkatan penetrasi pasar, akan menjadikan Thailand sebagai destinasi yang menarik bagi produsen kendaraan dan suku cadang otomotif.

Perekonomian Thailand dan Industri Konstruksi

Industri konstruksi telah terbukti menjadi salah satu penopang penting bagi perekonomian Thailand. Pekerjaan konstruksi di Thailand dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu publik dan swasta. 

Secara umum, sektor infrastruktur menyumbang lebih dari 80 persen dari total kegiatan pembangunan di sektor publik. Selain itu, sektor ini juga mencakup infrastruktur umum lainnya serta pembangunan tempat tinggal untuk pejabat pemerintah.

Saat ini, pemerintah Thailand bertujuan untuk membentuk beberapa wilayah menjadi zona ekonomi khusus yang berfokus pada pertumbuhan industri. Kebijakan ini berpotensi menjadi pendorong pertumbuhan konstruksi yang lebih besar di Thailand.

Tidak diragukan lagi, Thailand kini tetap mempertahankan reputasinya sebagai kekuatan industri yang kuat. Melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Indonesia, peluang baru untuk inovasi, ekspansi pasar, dan pertumbuhan berkelanjutan terbuka lebar.

Untuk itu, acara "Thailand Industrial Business Matching" siap mempercepat upaya-upaya ini, membuka jalan bagi kemitraan yang saling menguntungkan antara dua negara, Thailand dan Indonesia, dalam bidang keunggulan industri.

Topik Menarik