Begini Cara PWI Dukung Peningkatan Investasi di Jombang

Begini Cara PWI Dukung Peningkatan Investasi di Jombang

Ekonomi | mojokerto.inews.id | Rabu, 24 April 2024 - 09:50
share

JOMBANG, iNewsMojokerto.id - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang secara kontinu berupaya mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas investasi di Jombang, Jawa Timur guna meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah setempat. 

Salah satunya melalui focus group discussion (FGD) bersama para pelaku usaha atau investor di Kabupaten Jombang. Ketua PWI Kabupaten Jombang Muhammad Mufid menegaskan bahwa organisasinya senantiasa mendukung perekonomian daerah.

PWI Jombang bukan hanya menjadi insan pers yang menyampaikan informasi melalui tulisan, tetapi juga menjadi sebuah organisasi profesi yang bermanfaat untuk berkembangnya Kabupaten Jombang melalui forum diskusi seperti itu.

"Harapan kita investasi di Kabupaten Jombang ini bisa berkembang sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan para investor nyaman dengan regulasi yang jelas," kata Mufid, Rabu (24/4/2024). 

Seperti yang tah dilaksanakan PWI Jombang mengadakan FGD dengan para pelaku usaha di salah satu hotel di wilayah Kecamatan Peterongan pada Selasa (23/4/2024). Ada belasan pelaku usaha industri, makanan dan minuman, serta pelaku usah perhotelan maupun wisata  yang hadir. Adapun tema FGD itu Jombang Investment Forum. 

 

Mufid mengungkapkan FGD itu juga merupakan rangkaian peringatan dari Hari Pers Nasional (HPN) 2024 yang puncaknya pada Mei 2024 nanti. "Kami sebelumnya telah berkomunikasi dengan semua pihak, hingga muncul kegiatan ini yang diharapkan bisa menampung seluruh aspirasi atau keluh kesah para pelaku usaha atau investor di Jombang," kata dia.


Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang secara kontinu berupaya mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas investasi di Jombang. Foto iNewsMojokerto/zainul

Ia menambahkan PWI Jombang juga telah berkomunikasi dengan para pelaku usaha untuk bisa menjadi jembatan penyelesaian berbagai hambatan yang dirasakan oleh para pelaku usaha maupun investor di Kota Santri ini.

"Kami juga sempat komunikasi dengan pelaku usaha, banyak sekali keluhan seperti perizinan, ketetapan hukum yang belum pasti sehingga menghambat investasi yang ada di Jombang. Artinya FGD ini menjadi upaya membedah hal-hal yang menjadi hambatan investasi di Jombang. Nah, hasil dari FGD tersebut kita sampaikan kepada pemerintah dalam FGD berikutnya," ujarnya.

Topik Menarik