AHY Bakal Tertibkan Bangunan Liar di Puncak Bogor

AHY Bakal Tertibkan Bangunan Liar di Puncak Bogor

Ekonomi | inews | Senin, 22 April 2024 - 18:11
share

BOGOR, iNews.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berencana menertibkan bangunan liar di daerah rawan bencana di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hal ini dilakukan guna penataan tata ruang di daerah yang kerap menjadi tempat wisata tersebut.

"Ini akan terus kita pelajari akan kita cek dan kita akan lakukan penertiban seperlunya sesuai dengan yang seharusnya kita tata dengan baik," ucap AHY dalam kunjungan kerja ke Desa Cibedug, Ciawi, Bogor, Senin (22/4/2024)

Dalam kesempatan ini, AHY juga bercerita bahwa jalur Puncak Bogor ini menjadi jalur yang seringkali dilaluinya dahulu.

"Tadi juga saya sambil nyetir ya sambil melihat ini kan jalur klasik dari dulu saya kecil tentara banyak juga menggunakan jalur ini sebelum ada Cipularang jadi kalau ke Bandung ya pasti lewat sini baliknya ke Jakarta juga lewat jalur ini," katanya.

Oleh sebab itu, dirinya menilai ada kawasan-kawasan yang memang harus lebih ditata lagi. Apalagi, jika diperiksa secara lebih detail ada lokasi-lokasi yang belum diatur atau belum tertata dengan baik.

Menurutnya, hal itu karena ada yang tidak sesuai dengan peruntukannya dan zonanya. Sehingga, seharusnya sudah ditata sedemikian rupa atas dasar penelitian terhadap kondisi lingkungan daerah tersebut.

"Jadi jangan sampai ada pembangunan yang bisa membahayakan karena bisa berdampak pada masyarakat di sekitarnya. Ini akan terus kita pelajari akan kita cek dan kita akan lakukan penertiban sepenuhnya sesuai dengan yang seharusnya kita tata dengan baik," katanya.

Dalam hal ini, AHY juga meminta bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengidentifikasi bangunan mana yang berada di kawasan rawan bencana longsor maupun gempa.

"Saya juga mohon nanti tentunya bekerja sama dengan pemerintah kabupaten di sekitar Puncak ini kita lihat nanti mana yang masih berada di kawasan yang rawan itu ya rawan bencana dan kita harus memberikan pemahaman sebelum kita lakukan penertiban kira-kira seperti itu," ucapnya.

Topik Menarik