Jelang Putusan MK, Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp16.215

Jelang Putusan MK, Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp16.215

Ekonomi | inews | Senin, 22 April 2024 - 13:25
share

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini dibuka menguat dibandingkan mata uang Asia lainnya. Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka pada level Rp16.215 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi menilai hal ini sesuai dengan prediksi rupiah mengalami penguatan. Hal itu, katanya dipengaruhi oleh tiga hal, pertama adalah neraca perdagangan yang surplus.

"Nah ini juga sesuai dengan ekspektasi oleh para analis yang mengatakan perdagangan indonesia ini masih cukup bagus karena ekspor impor dengan Tiongkok salah satu yang mendukung surplus dari neraca perdagangan," kata Ibrahim dalam keterangan resminya, Senin (22/4/2024).

Kemudian, penyebab yang kedua datang dari faktor domestik, hari ini adalah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilihan umum presiden.

"Kami sebagai seorang ekonom percaya bahwa MK akan memberikan putusan tidak akan mendiskualifikasi paslon 02, tetapi kemungkinan besar MK akan memutuskan wilayah-wilayah mana yang terjadi kecurangan untuk dilakukan pemilihan ulang," ujarnya.

Sehingga, kata Ibrahim, ketakutan-ketakutan paslon 02 ini pun juga akan dimentahkan oleh MK dan kemudian keputusan sesuai dengan prediksi para analis.

Sedangkan penyebab yang ketiga adalah walaupun tensi geopolitik di Timur Tengah sedikit mereda dalam minggu ini, Bank Indonesia masih tetap terus melakukan operasi moneter yang pro market dan terintegrasi dengan pendalaman pasar uang guna mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

"Kita lihat bahwa saat ini juga perdagangan di DNDF juga terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan terutama valuta asing dan obligasi," katanya.

Di sisi lain, pemerintah optimistis dampak dari ekonomi global yang mengakibatkan ketidakpastian tentang penurunan suku bunga bank sentral Amerika dan meningkatnya ketegangan Timur Tengah, bahwa pemerintah tetap optimis tentang ekonomi Indonesia karena ditopang oleh kebijakan moneter dan fiskal yang prudent dan koordinasi yang erat.

"Sehingga wajar kalau dalam kondisi saat ini rupiah kembali mengalami penguatan dan penguatan ini kemungkinan besar di minggu ini akan cukup tinggi, bisa saja kalau tensi geopolitik di Timur Tengah ini mereda bisa saja rupiah akan dibawah Rp16.000 di minggu ini," ucap Ibrahim.

Topik Menarik