Nilai Tukar Rupiah Anjlok hingga Rp16.000, Airlangga: di Atas China, Thailand dan Malaysia

Nilai Tukar Rupiah Anjlok hingga Rp16.000, Airlangga: di Atas China, Thailand dan Malaysia

Ekonomi | inews | Kamis, 18 April 2024 - 19:34
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pelemahan nilai tukar tidak hanya dialami Indonesia, namun juga dialami hampir seluruh mata uang di dunia. Hal itu lantaran nilai tukar dolar AS yang menguat belakangan ini.

"Kita lihat tekanan global terhadap nilai tukar, kita lihat Indonesia yang merah kemudian Malaysia kuning, Thailand hijau dari Amerika Serikat biru. Kita lihat kenaikan kuat itu Amerika kuat sendirian, kita lihat berbagai negara turun termasuk Indonesia," ucap Airlangga dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Meskipun mengalami penurunan, namun Airlangga mengklaim nilai tukar Indonesia itu masih lebih baik dibanding mata uang negara tetangga seperti Ringgit dari Malaysia, Bath dari Thailand, hingga Yuan dari China.

"Namun turunnya Indonesia tidak sedalam yang lain, walaupun kita turun kita di atas China, Thailand, maupun Malaysia. Kalau dibandingkan peer country indeks dolar kita lebih aman," tuturnya.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp16.179 per dolar AS. Pergerakan rupiah ini sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan. Di mana, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah menguat lebih dari 1 persen di hari ini.

Kemudian, peso Filipina terlihat menguat 0,3 persen. Disusul, ringgit Malaysia dan dolar Singapura yang menguat, masing-masing 0,3 persendan 0,1 persen.

Topik Menarik