Inflasi Inggris Sentuh 3,2 Persen di Maret 2024, Terendah dalam 2,5 Tahun

Inflasi Inggris Sentuh 3,2 Persen di Maret 2024, Terendah dalam 2,5 Tahun

Ekonomi | inews | Kamis, 18 April 2024 - 07:23
share

LONDON, iNews.id - Inflasi Inggris pada Maret 2024 melambat dari perkiraan. Hal ini menandakan penurunan suku bunga oleh bank sentral Inggris atau Bank of England (BoE) mungkin lebih jauh dari perkiraan.

Harga konsumen Inggris naik 3,2 persen secara tahunan, turun dari kenaikan 3,4 persen di Februari. Angka ini sekaligus yang terendah dalam dua setengah tahun, menurut data Kantor Statistik Nasional.

Inflasi jasa, yang merupakan indikator tekanan harga domestik yang turun tipis menjadi 6,0 persen dari sebelumnya 6,1 persen. Adapun perlambatan harga pangan merupakan kontributor utama terhadap penurunan inflasi umum. 

Harga makanan dan minuman non-alkohol meningkat sebesar 4 persen selama 12 bulan hingga Maret, kenaikan terlemah sejak November 2021. Namun, kenaikan harga bahan bakar memperlambat penurunan inflasi. 

Perlambatan penurunan tingkat inflasi Inggris mengikuti percepatan pertumbuhan harga di Amerika Serikat (AS) yang naik selama dua bulan berturut-turut menjadi 3,5 persen pada Maret.

Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan bahwa dinamika inflasi yang berbeda di AS dan Eropa dapat menyebabkan kebijakan suku bunga yang berbeda.

Namun para analis mengatakan, data inflasi ini berfungsi sebagai pengingat bahwa perjuangan Inggris melawan inflasi belum signifikan.

Wakil Kepala Ekonom di Capital Economics, Ruth Gregory menyebut ada risiko bahwa Inggris akan mengikuti tren di AS dan inflasi turun.

“Peluang penurunan suku bunga untuk pertama kalinya pada bulan Juni kini sedikit lebih kecil,” ujar Gregory dikutip dari Reuters, Kamis (18/4/2024).

Mata uang poundsterling naik sekitar setengah sen terhadap Dolar AS setelah data inflasi dipublikasikan. Mata uang ini juga menguat terhadap Euro.

BoE diperkirakan masih akan menurunkan suku bunganya pada akhir tahun ini, namun para investor memperkirakan suku bunga akan turun seperempat poin pada November 2024. 

Topik Menarik