7 Perbedaan antara Tabungan dan Deposito, Lebih Untung yang Mana?

7 Perbedaan antara Tabungan dan Deposito, Lebih Untung yang Mana?

Ekonomi | inews | Selasa, 9 April 2024 - 06:33
share

JAKARTA, iNews.id - Perbedaanantara tabungan dan deposito penting diketahui masyarakat. Terlebih, keduanya merupakan produk keuangan yang sering ditawarkan bank untuk untuk menyimpan dana.

Tabungan adalah produk yang dirancang untuk menyimpan uang dengan tujuan fleksibilitas akses dan pengelolaan dana sehari-hari. Pemegang rekening tabungan dapat melakukan penarikan dan setoran kapan saja melalui mesin ATM ataupun di teller bank.

Sedangkan, deposito biasanya digunakan untuk menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai tenor. Tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan bunga yang lebih tinggi daripada tabungan, namun uang tidak dapat diambil kapan saja tanpa menghadapi penalti.

Perbedaan Antara Tabungan dan Deposito

1. Minimal Setoran
Untuk tabungan biasanya memiliki minimal setoran yang relatif rendah misalnya Rp50.000 atau bahkan tanpa minimal setoran bagi tabungan tertentu. Sedangkan deposito memerlukan minimal setoran yang lebih tinggi berkisar antara Rp8 juta - Rp10 juta untuk membuka rekening.

2. Fleksibilitas
Tabungan memungkinkan pemegang rekening untuk menarik dana kapan saja sesuai kebutuhan mereka, tanpa batasan waktu atau penalti. Di sisi lain, deposito memiliki keterbatasan dalam hal fleksibilitas.

Dana yang ditempatkan dalam deposito tidak dapat ditarik kembali sebelum jangka waktu tertentu, umumnya adalah 1-2 tahun atau periode yang telah ditentukan tanpa menghadapi potensi penalti atau kehilangan sebagian bunga yang diperoleh.

Oleh karena itu, deposito lebih cocok untuk mereka yang memiliki tujuan penghematan jangka panjang dan bersedia mengunci dana mereka untuk mendapatkan suku bunga yang lebih tinggi.

3. Suku Bunga
Tingkat bunga tabungan lebih rendah dibandingkan dengan tingkat bunga deposito. Namun, bunga pada tabungan cenderung tetap dengan kisaran 0,5 - 3 persen saja.

Sementara deposito
menawarkan tingkat bunga cenderung lebih tinggi yaitu berkisar 5 persen sampai 7 persen per tahunnya. Namun, persentase tersebut berbeda-beda tergantung pada kebijakan setiap bank.

4. Tujuan Penggunaan
Tabungan biasanya digunakan untuk keperluan transaksi sehari-hari, seperti pembayaran tagihan, belanja, dana darurat dan aktivitas keuangan rutin lainnya yang membutuhkan akses cepat.

Untuk deposito sendiri sebagai bentuk investasi jangka panjang di mana dana dapat dikunci agar mendapatkan keuntungan bunga tambahan. Orang sering menggunakan deposito untuk menyimpan dana dengan tujuan tertentu, seperti persiapan untuk biaya pendidikan anak, dana pensiun, liburan, atau pembelian besar lainnya.

5. Liquidity (Likuiditas)
Tabungan umumnya lebih likuid, yang berarti Anda dapat menarik dana kapan saja tanpa pembatasan. Beberapa jenis tabungan mungkin memiliki pembatasan penarikan dalam sebulan, tetapi umumnya, dana dapat diakses dengan mudah.

Deposito cenderung memiliki batasan likuiditas yang lebih tinggi. Dalam deposito, penyetoran dana dilakukan dalam jangka waktu tertentu (misalnya, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau lebih) dan biasanya, penarikan dana sebelum jangka waktu berakhir dapat dikenakan biaya atau mengurangi tingkat bunga yang diterima.

6. Risiko dan Keamanan
Tabungan memiliki risiko yang rendah karena pemilik rekening dapat dengan mudah mengakses dan menarik dana. Tabungan juga dijamin oleh pemerintah hingga batas tertentu, sehingga nasabah dapat mendapatkan perlindungan terhadap risiko kehilangan uang mereka.
Sedangkan deposito lebih aman dalam arti bahwa tingkat bunga dan jangka waktu tetap, tetapi memiliki risiko likuiditas yang tinggi.

Meskipun begifu, deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang akan menjamin dana simpanan hingga batas tertentu dengan nominal mencapai Rp2 miliar per nasabah serta tingkat bunga yang ditetapkan hingga 75 persen.

Keberadaan LPS memberikan kepercayaan kepada nasabah bahwa sebagian besar dana mereka akan aman dalam situasi ketidakstabilan keuangan bank. Hal ini berarti, nasabah akan menerima pengembalian dana yang lebih besar fari dana awal yang disetorkan.

7. Perbedaan Lainnya
Perbedaan lainnya deposito cenderung memberikan nilai bagi hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan. Artinya, bank dapat memberikan suku bunga yang lebih tinggi sebagai imbalan atas keterbatasan likuiditas dan jangka waktu yang telah ditetapkan.

Sebaliknya, tabungan menawarkan suku bunga yang lebih rendah karena tingkat likuiditas yang lebih tinggi.

Kemudian, tabungan tentu dikenakan biaya administrasi bulanan untuk pemeliharaan rekening yang termasuk penggunaan fasilitas seperti buku tabungan, kartu ATM, atau layanan perbankan elektronik lainnya.

Sementara deposito, tidak dikenakan biaya administrasi bulanan karena biasanya memiliki persyaratan dan ketentuan yang lebih kaku. Hal ini membuat deposito menjadi pilihan yang lebih ekonomis untuk mereka yang tidak memerlukan akses reguler ke dana.

Terakhir, saat membuka tabungan, nasabah biasanya akan mendapatkan fasilitas seperti buku tabungan dan kartu ATM. Buku tabungan digunakan untuk mencatat transaksi, sementara kartu ATM memungkinkan akses mudah dalam penarikan dana di mesin ATM.

Di sisi lain, deposito hanya disertai dengan bilyet giro sebagai bukti kepemilikan dan kontrak atau bukti setoran deposito, serta untuk referensi jika dana perlu dicairkan setelah jangka waktu tertentu.

Nah, sudah tahu kan perbedaan antara tabungan dan deposito. Perbedaan ini mencerminkan karakteristik, kebutuhan dan preferensi nasabah yang berbeda pula. Jadi, bijaklah dalam memilih antara dua produk keuangan di atas ya!

Topik Menarik