BPJT Ungkap Penyebab Longsor di Tol Bocimi

BPJT Ungkap Penyebab Longsor di Tol Bocimi

Ekonomi | inews | Jum'at, 5 April 2024 - 14:18
share

JAKARTA, iNews.id - Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Tulus Abadi mengungkapkan penyebab longsornya di Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) disebabkan adanya mata air baru yang hidup di bawah tanah. Dia menilai, dari sisi konstruksi sebetulnya tidak ada masalah yang cukup berkontribusi pada longsornya tol tersebut.

Namun saat konstruksi Tol Bocimi rampung, diketahui muncul mata air baru di bawah lokasi jalan tol tersebut.

"Konstruksi dijamin tidak ada masalah, tetapi yang memicu eksternal adalah ditemukannya mata air disitu, yang pada saat konstruksi memang tidak ada fenomena mata air," ujar Tulus saat ditemui iNews.id saat meninjau penyelenggaraan arus mudik di Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (5/4/2024).

Kehadiran mata air tersebut akhirnya membuat struktur tanah Tol Bocimi menjadi kurang kuat menahan beban yang ada di atasnya. Kondisi tersebut yang akhirnya membuat longsoran di ruas jala tol.

"Ternyata ada mata air baru yang rembes ke jalan dan menggoyang konstruksi, saya teknis tidak terlalu tahu tapi tanah itu yang menyebabkan tanah dibawa Tol Bocimi menjadi labil," ucapnya.

Seperti diketahui, sebelumnya terjadi bencana alam tanah longsor atau amblas di dalam Jalan Tol Bocimi yang diakibatkan adanya curah hujan yang tinggi dan menggerus tanah. Hal ini mengakibatkan satu unit kendaraan Daihatsu Xenia masuk ke jurang sedalam 15 meter, satu unit kendaraan Mitsubishi menghindari lubang kemudian terguling, dan satu unit kendaraan Isuzu Panther menghindari lubang mengakibatkan rusak ban bagian kiri.

Adapun pola Rekayasa Lalu lintas yang dilakukan dari adanya kejadian tersebut, arus lalu lintas dari arah Bogor/Jakarta yang mau mengarah Gate Parung kuda di alihkan di KM 60 keluar Gate Tol Cigombong. Kemudian arus Lalu lintas dari arah Sukabumi kota/Cibadak yang mau masuk Gate Tol Parung kuda di alihkan ke gate Tol Cigombong (Jarak 17 KM melalui jalur Arteri).

Topik Menarik