Pasar Masih Lesu, Produsen Baja Ringan Ingin Dilibatkan Dalam Proyek Strategis Pemerintah

Pasar Masih Lesu, Produsen Baja Ringan Ingin Dilibatkan Dalam Proyek Strategis Pemerintah

Ekonomi | surabaya.inews.id | Kamis, 4 April 2024 - 15:00
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Produsen baja ringan berharap pemerintah melibatkan produk dalam negeri dalam proyek-proyek strategis pemerintah. Tujuannya untuk mendorong kinerja bisnis baja ringan dalam  negeri yang saat in masih lesu.

Menurut Direktur PT Kencana Maju Bersama (produsen baja ringan), Susanto, setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, pasar baja ringan masih agak lesu. Saat ini, pengusaha masih menunggu kebijakan dari era pemerintahan baru. Agar pasar baja ringan kembali bergairah dibutuhkan dukungan pemerintah terutama pada proyek-proyek besar seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). ”Kami berharap bisa dilibatkan juga di IKN,” katanya, Kamis (4/4/2024).

Secara umum, kata dia, pasar baja ringan pada tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 20 persen dibandingkan 2022. Dengan dukungan pemerintah, diharapkan pertumbuhan penjualan baja ringan tahun ini bisa lebih dari 20 persen.

"Adanya produk baja ringan palsu berimbas pada penjualan. Maka, masyarakat masih perlu diedukasi tentang produk baja ringan yang baik dan benar. Seperti produk banci (palsu) sebenarnya sudah ada sejak 15 tahun lalu tapi semakin masif di lima tahun terakhir," ujarnya.

Sebagai bagian dari edukasi, PT Kencana Maju Bersama melakukan kerjasama (MoU) dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (SIMT ITS).

Susanto menuturkan, pihaknya ingin mendidik mahasiswa lebih mengerti tentang produk-produk konstruksi. Tidak hanya baja ringan tetapi juga produk yang lain. Selain dengan SIMT ITS, Kencana juga sudah melakukan kerjasama dengan beberapa universitas lain seperti Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Universitas 17 Agustus Surabaya. ”Kami berharap anak-anak muda nanti mengerti tentang produk yang baik dan tidak merugikan masyarakat,” jelasnya.

 

Tidak hanya antara Kencana, Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI) juga melakukan penandatanganan MoU dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Kerjasama antara HAPI dengan PII ini dilakukan dalam rangka peningkatan kompetensi SDM di PII. “Kerja sama ini menjadi komitmen Kencana, HAPI, dan SIMT ITS untuk berkontribusi pada kemajuan industri,” kata Ketua Umum HAPI Muhammad Soleh. 

Topik Menarik