Adhi Karya Beberkan Perkembangan Rencana Merger dengan Nindya dan Brantas Abipraya

Adhi Karya Beberkan Perkembangan Rencana Merger dengan Nindya dan Brantas Abipraya

Ekonomi | inews | Selasa, 2 April 2024 - 08:32
share

JAKARTA, iNews.id - Perusahaan konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) bakal merger dengan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya, yaitu Nindya Karya dan Brantas Abipraya. Rencana ini sebelumnya telah disampaikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Direktur Utama Adhi Karya, Entus Asnawi Mukhson menuturkan, saat ini perseroan telah menerima surat persiapan terkait rencana penggabungan tersebut. Namun, persiapan yang dilakukan perseroan belum secara bersamaan dengan Nindya Karya dan Brantas Abipraya.

Soal merger ini memang sudah dinyatakan oleh Pak Erick Thohir, kami memang sudah menerima surat persiapan tapi masih sendiri-sendiri, jadi kami menyiapkan valuasinya sendirian saja, kata Entus dalam konferensi pers di ADHI Tower Jakarta pada Senin (1/4/2024).

Adapun, rencana penggabungan tersebut nantinya akan berupa perusahaan holding . Kemungkinan, lanjut Entus, ADHI akan berperan sebagai induk holding karena memiliki ekuitas paling besar.

Jadi nanti kalau waktunya harus turun, kami masing-masing sudah punya valuasi dan nilai market yang wajar, tuturnya.

Sebagai informasi, Kementerian BUMN telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan untuk mendorong rencana konsolidasi sejumlah BUMN Karya. Adapun, ADHI, Nindya Karya, dan Brantas Abipraya akan berfokus pada proyek konstruksi terkait air dan infrastruktur perkeretaapian.

Perihal kinerja, pada 2023 lalu perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan 48 persen dibandingkan tahun lalu menjadi Rp20,1 triliun. Peningkatan pendapatan tersebut dikontribusikan dari proyek LRT Jabodebek sekitar 20 persen dan proyek Tol Sigli-Banda Aceh sekitar 10 persen.

Dari sisi neraca, total liabilitas ADHI terjaga hingga Desember 2023 menjadi Rp31,2 trilliun meningkat tipis 0,4 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Sedangkan untuk ekuitas, ADHI di tahun 2023 menunjukkan pertumbuhan 4,5 persen dibandingkan tahun lalu menjadi Rp9,2 trilliun pada tahun buku 2023.

Dengan peningkatan kinerja tersebut, ADHI dapat memperbaiki rasio keuangan EBITDA to Interest menunjukkan angka perbaikan dari tahun sebelumnya dari 1,9 kali menjadi 2,2 kali pada tahun 2023. Secara arus kas, ADHI juga mencatatkan arus kas operasi yang positif pada laporan audited 2023.

Topik Menarik