Ketua The Fed Ungkap Alasan Tak Buru-buru Turunkan Suku Bunga

Ketua The Fed Ungkap Alasan Tak Buru-buru Turunkan Suku Bunga

Ekonomi | inews | Senin, 1 April 2024 - 06:44
share

NEW YORK, iNews.id - Bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) sangat memperhatikan ekspektasi investor terhadap suku bunga AS. Namun, The Fed memberi sinyal tidak akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat dengan alasan situasi perekonomian saat ini.

Ketua The Fed, Jerome Powell menuturkan, pihaknya merasa tidak perlu terburu-buru dalam menurunkan suku bunga. Dia menambahkan, data ketenagakerjaan yang kuat memberi bank sentral lebih banyak waktu untuk menunggu sampai inflasi mendekati 2 persen.

Kita tidak perlu terburu-buru untuk melakukan pemotongan, ujar Powell dikutip dari CNN Business , Senin (1/4/2024).

Adapun menurut indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi Februari 2024 yang dirilis mencatatkan kenaikan menjadi 2,5 persen secara tahunan. Angka ini bergerak jauh dari target The Fed sebesar 2 persen. Namun, Powell tidak mengkhawatirkan hal tersebut dan menurutnya sesuai dengan ekspektasi bank sentral.

Peningkatan inflasi pada Februari merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun lalu, ketika harga-harga naik dua kali lebih cepat dibandingkan saat ini. Namun, Powell menyampaikan kekhawatiran mengenai penurunan suku bunga yang terlalu dini.

Jika kita menurunkan suku bunga terlalu cepat, ada kemungkinan inflasi akan kembali naik dan kita harus kembali melakukan hal tersebut dan itu akan sangat mengganggu (perekonomian), ucap Powell.

Dia juga mengakui risiko mempertahankan suku bunga seperti sekarang. Jika The Fed menunggu terlalu lama untuk melakukan pemotongan, suku bunga yang tinggi dapat memberikan dampak buruk bagi perekonomian AS dan berpotensi memicu resesi.

Seperti Powell, beberapa pejabat The Fed telah menyampaikan bahwa mereka lebih khawatir mengenai pemotongan suku bunga yang terlalu cepat dibandingkan memperpanjang status quo. Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic baru-baru ini menyarankan agar bank sentral hanya menurunkan suku bunga satu kali pada tahun ini karena risiko inflasi.

Pada akhirnya, Powell mengatakan dia tidak melihat tingkat suku bunga akan turun ke tingkat sebelum pandemi, yaitu sekitar 2 persen di masa mendatang. Sebagai perbandingan, The Fed saat ini menargetkan kisaran 5,25 persen hingga 5,5 persen, yang merupakan level tertinggi dalam 23 tahun.

Topik Menarik