Menhub Ancam Sanksi Maskapai yang Jual Tiket Pesawat Mahal saat Mudik Lebaran

Menhub Ancam Sanksi Maskapai yang Jual Tiket Pesawat Mahal saat Mudik Lebaran

Ekonomi | inews | Sabtu, 30 Maret 2024 - 20:04
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan akan memberi sanksi tegas kepada maskapai penerbangan yang menjual tiket melebihi tarif batas atas (TBA) yang ditetapkan pemerintah. Hal ini menanggapi banyak keluhan jika harga tiket pesawat domestik cukup tinggi.

Menurutnya, tarif batas atas dan bawah harus menjadi pegangan seluruh maskapai nasional. Lantaran menjadi bagian dari pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

"Komitmen dari para operator harus kita pegang, itu sebagai suatu bagian pelayanan kita kepada masyarakat," ujar Budi Karya, Sabtu (30/3/2024).

Meski begitu, Budi Karya mengaku keluhan harga tiket pesawat justru datang dari kalangan ekonomi menengah atas yang biasanya menggunakan pesawat dengan kelas bisnis ( business class ).

Terkait harga tiket business class , Budi Karya menegaskan bukan wewenang dari Kementerian Perhubungan selaku regulator, namun merupakan kebijakan masing-masing perusahaan penerbangan. Artinya, segmen ini tidak diberlakukan tarif batas atas.

"Sebenarnya yang banyak komplain itu juga mereka naik bisnis ( business class ), kalau bisnis itu nggak ada TBA-nya, jadi penerbangan berhak untuk menetapkan sendiri," ucapnya.

Di sisis lain, Budi Karya mencatat jumlah pemesanan tiket pesawat tertinggi terjadi pada H-4 dan H-3 Lebaran 2024. Dia pun menghimbau agar sebagian masyarakat menggunakan penerbangan lebih awal, sebelum puncak arus mudik menggunakan pesawat.

Dia memastikan, Kemenhub dan Angkasa Pura sebagai operator telah membahas sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat, terutama di pada H-4 dan H-3 Lebaran tahun ini.

"Dengan data itu, kami selaku regulator sudah membahas dengan teman-teman operator menghimbau masyarakat untuk menggunakan penerbangan lebih awal, yakni di H-10 sampai H-5. Di situ nanti bisa dapat diskon dan sebagainya," tuturnya.

Topik Menarik