Emak-emak di Malang Rela Antre Beras 1,5 Jam demi Beras Murah di Bulan Ramadan

Emak-emak di Malang Rela Antre Beras 1,5 Jam demi Beras Murah di Bulan Ramadan

Ekonomi | inews | Selasa, 26 Maret 2024 - 12:40
share

MALANG, iNews.id - Harga beras di Kota Malang masih dipatok dengan harga yang tinggi. Hal ini pun membuat pemerintah daerah melakukan operasi pasar.

Kali ini, operasi pasar dengan komoditi beras digelar pada Selasa (26/3/2024) di Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Dalam operasi ini, ada 5.000 kilogram atau 5 ton beras SPHP Bulog disiapkan.

Masing-masing warga dapat membeli dua kemasan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sejumlah 5 kilogram, dengan harga dua kemasan sejumlah Rp102.000.

Dari pantauan iNews.id, warga sudah mulai antre sejak pukul 07.30 WIB. Mereka datang dari Kelurahan Arjowinangun dan sekitarnya, langsung berebut antri untuk mendapatkan kupon.

Warga rela antre di bawah teriknya matahari. Beberapa warga bahkan nyaris antre satu jam lebih demi mendapatkan beras murah. Salah seorang warga bernama Da'iyah menuturkan, operasi pasar kali ini baru pertama kali ia dapat.

Di sini ia bisa membeli beras seharga Rp102.000 atau jika dikalkulasikan mencapai Rp51.000 untuk kemasan 5 kilogram.

"Di sini dapat murah, dapat Rp102.000. Kalau di luar beras masih mahal, harganya Rp75.000," kata Da'iyah.

Demi mendapatkan beras murah itu, perempuan berusia 53 tahun ini rela antre sejak pukul 08.00 WIB, atau kurang lebih satu jam. "Ya senang dapat beras murah, meski antrenya sejak jam 8, sudah satu jam antre" ujarnya.

Sementara itu, Khoiriyah mengatakan, bahwa ia bersyukur bisa mendapat beras murah seharga Rp102.000 untuk dua kemasan, seberat 5 kilogram. Harga ini disebutnya tidak bisa didapat jika harga beras di pasaran.

"Berasnya murah di sini. Kalau di luar nggak bisa dapat segini. Rencana kita pakai sehari-hari untuk kebutuhan makan," kata Khoiriyah.

Apalagi kata Khoiriyah, mahalnya harga beras juga diiringi harga-harga lain. Bahkan nyaris sebagian besar harga sembako seperti telur, minyak goreng, gula, dan daging juga mengalami kenaikan.

"Semuanya ini naik, telur naik, minyak goreng, gula, daging semuanya mahal. Susah kita sekarang, mau lebaran harga-harga mahal," tuturnya.

Murahnya harga beras di operasi pasar itu juga diakui oleh Juwariyah, yang mengaku rela antre sekitar 1,5 jam lalu demi mendapat beras seharga Rp51.000 per 5 kilogram.

"Antre dari pagi tadi, sudah lebih satu jam. Ya demi beras murah ini, kalau di pasar nggak dapat, paling murah Rp75.000. Ya harapannya stabil saja, kan mau pergantian presiden juga," bebernya.

Topik Menarik