Pemerintah Tarik Utang Rp72 Triliun per 15 Maret 2024, Turun Tajam Dibanding Tahun Lalu

Pemerintah Tarik Utang Rp72 Triliun per 15 Maret 2024, Turun Tajam Dibanding Tahun Lalu

Ekonomi | inews | Senin, 25 Maret 2024 - 14:11
share

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan kinerja pembiayaan anggaran terukur dan terkendali. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan, pembiayaan utang (neto) terealisasi Rp72,0 triliun sampai dengan 15 Maret 2024.

"Penerbitan SBN neto kita Rp70,2 triliun, artinya untuk pembiayaan utang tuh 11,1 persen dari APBN, untuk SBN neto Rp70,2 triliun itu 10,5 persen dari APBN," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA Edisi Maret 2024, Senin (25/3/2024).

Sri Mulyani menambahkan, angka tersebut turun tajam dibandingkan 15 Maret tahun lalu, yaitu mencapai Rp181,4 triliun. Bahkan, untuk SBN neto-nya mencapai Rp169,5 triliun.

"Itu drop 60,3 persen untuk pembiayaan utangnya, turun atau kontraksi 60,3 persen, untuk SBN neto-nya juga turun sangat tajam 50,6 persen, sedangkan untuk pinjaman juga mengalami penurunan 84,5 persen yaitu hanya Rp1,9 triliun, tahun lalu mencapai Rp11,9 triliun," kata dia.

Sri Mulyani menegaskan, Kemenkeu masih tetap on track , di mana dalam pembiayaan utang dalam UU APBN mencapai Rp648,1 triliun. Dengan demikian realisasi sampai dengan 15 Maret 2024 relatif dalam kondisi baik.

"Kita akan terus menjaga agar untuk pelaksanaan pembiayaan ini masih tetap terjaga berdasarkan kondisi pasar uang dan pasar obligasi yang sangat dipengaruhi oleh kondisi dari global economic dan sentimen, kita akan terus menjaganya agar volatilitas yang berasal dari global tidak berimbas pada pelaksanaan APBN terutama pembiayaan," ucapnya.

Topik Menarik