IHSG Hari Ini Berpotensi Melemah, Waspadai Tekanan Jual 

IHSG Hari Ini Berpotensi Melemah, Waspadai Tekanan Jual 

Ekonomi | inews | Kamis, 21 Maret 2024 - 07:46
share

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak melemah pada sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 7.270-7.400.

Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto menuturkan, dari perdagangan sebelumnya yang berakhir dengan pelemahan tipis, namun IHSG masih belum memberikan indikasi yang bagus. Secara teknikal, candlestick IHSG semakin menurun di bawah MA5.

"Untuk nilai transaksi bisa dikatakan masih dalam batas aman karena berada pada range rata-rata per hari yaitu 810T, yang mana tidak mengindikasikan kepanikan bahkan di saat adanya sentimen geopolitik seperti aksi demonstrasi terhadap hasil KPU," ujar William dalam analisisnya, Kamis (21/3/2024).

Menurut William, pasar juga nampak tidak merespons sentimen suku bunga BI yang tetap pada 6 persen. Secara analisis teknikal, posisi candlestick IHSG nampak masih memperlihatkan kondisi jenuh.

"Walaupun sempat beberapa kali mencoba menguat, namun IHSG tidak mampu mencapai highest level (harian) yang mampu dipertahankan hingga akhir perdagangan, dan selalu berada di bawah MA5 dalam 3 candle terakhir," tuturnya.

Menurutnya, hal ini mengindikasikan bahwa tekanan jual semakin besar dan terjadi pada saham-saham movers IHSG. Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -5,6 poin (-0,08 persen) menuju 7.331,12 pada perdagangan, Rabu (20/3/2024). Sebanyak 213 saham menguat, 296 saham menurun, dan 261 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.

Berikut saham-saham yang direkomendasikan secara teknikal:

NISP, buy, support 1390, posisi harga all time high dalam 1 tahun terakhir.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.

ADRO, buy, support 2590, resistance 2850.
Pergerakan harga membentuk pola symmetrical triangle dengan neckline pada 2660.

BBRI, buy, support 5900, resistance 6350.
Fase jenuh jual setelah ex date dividend , membentuk demand zone pada area 5950 6100.

DSNG, buy, support 650, resistance 725.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.

Topik Menarik