Erick Thohir Ajukan PMN Rp57,84 Triliun untuk 2024-2025, Ini Rinciannya 

Erick Thohir Ajukan PMN Rp57,84 Triliun untuk 2024-2025, Ini Rinciannya 

Ekonomi | inews | Selasa, 19 Maret 2024 - 18:53
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN Erick Thohir mengusulkan total Penyertaan Modal Negara (PMN) perusahaan pelat merah sebesar Rp 57,84 triliun. Angka ini merupakan akumulasi dari PMN 2024-2025.

Pada tahun ini, PMN yang diajukan Kementerian BUMN sebesar Rp13,6 triliun dan bersumber dari cadangan pembiayaan investasi tahun anggaran 2024. Dana segar tersebut akan dialokasikan ke tujuh perseroan negara.

Kemudian, usulan PMN 2025 untuk 16 BUMN mencapai Rp44,24 triliun. Dengan begitu, selama dua tahun berturut-turut atau periode 2024-2025, total PMN yang dimintakan ke negara mencapai Rp57,84 triliun. 

Menteri BUMN Erick Thohir mengaku, pengajuan dana segar tersebut sekaligus menjadi dokumen penting yang akan diserahkan ke Menteri BUMN yang baru. Pasalnya, masa jabatan Erick akan berakhir pada Oktober mendatang, sedangkan, pencairan anggaran memerlukan waktu.

Saat ini PMN BUMN 2024-2025 masih dalam penggodokan Komisi VI DPR RI. Kendati begitu, nantinya hasil pendalaman yang dilakukan legislator atas dana yang bersumber dari APBN ini akan menjadi catatan atau pegangan bagi Menteri BUMN selanjutnya. 

“Cuma untuk tahun depan saya persiapkan siapa pun menteri-nya paling tidak sudah punya catatan untuk PMN berikutnya dan dividen berikutnya,” ujar Erick saat ditemui di gedung DPR RI, Selasa (19/3/2024)  

“Seperti waktu saya menjabat pertama kali jadi menteri saya sempat bingung ‘oh ini PMN berapa, dividen berapa saya nggak tahu,” tutur dia. 

Erick berharap, pembahasan dan hasil pendalaman PMN BUMN saat ini menjadi referensi bagi menteri baru. Paling tidak, sosok yang ditunjuk memimpin Kementerian BUMN punya dokumen soal nominal anggaran yang diberikan negara kepada perseroan.

“Nah paling tidak siapa pun menteri-nya itu dia punya catatan hari ini ‘oh pmn sekian, dividen sekian’. Dan kita juga akan memperpanjang antara stimulasi dividen dan PMN terus kita tarik juga sampai 2028, 2029 kalau perlu, saat ini kan ada prediksi-prediksi gitu, siapa pun nanti yang masuk tidak bener-benar blank, tapi sudah bisa nuntun apa yang kita lakukan saat ini,” ujarnya.

Topik Menarik