IHSG Diramal Menguat ke Level 7.270-7.400 Hari Ini, Apa Sebabnya?

IHSG Diramal Menguat ke Level 7.270-7.400 Hari Ini, Apa Sebabnya?

Ekonomi | inews | Senin, 18 Maret 2024 - 07:06
share

JAKARTA, iNews.id - Periode pencatatan investor yang berhak atas dividen atau cumulative date (cumdate) terhadap sejumlah saham big bank telah berakhir. Ini mencakup penghitungan hak dividen bagi investor PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang masuk di Pasar Reguler.

Hal ini dinilai menjadi sentimen pemberat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pada sesi sebelumnya turun 1,42 persen di Rp7.328, setelah menemui level tertingginya di 7.454,44.

“Pekan lalu IHSG terkoreksi cukup parah. Sentimen pertama adalah ex-date dividend pada saham-saham big caps yang berdekatan, misalnya BBRI dan BBNI,” kata William dalam risetnya, Senin (18/3/2024).

Fase puncak indeks telah dilalui seiring aksi jual investor terhadap saham-saham berkapitalisasi besar. Di depan mata, pelaku pasar masih menanti dua cum date saham perbankan lain seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dijadwalkan berlangsung pada akhir Maret dan awal April.

William menilai pelemahan IHSG dapat berlanjut, meskipun secara teknikal masih terjaga di MA 20 dalam indikator Moving Average. Ini menjadi indikasi tren indeks masih menguat setidaknya sampai MA20 ditembus.

“Pada kondisi ini indeks berpotensi mengalami pengujian support yang akan memicu pergerakan mixed di rentang 7.270 - 7.400,” terangnya.

Dari sisi sektoral, saham-saham transportasi dinilai mendapat tempat seiring katalis Ramadan, dan peluang aktivitas lalu lintas yang lebih padat. Namun di luar dari sentimen ini, terang William, sektor transportasi sedang bergerak uptrend. 

“Selain sektor ini, saham-saham 2nd dan 3rd liner jadi mendapat giliran menguat, hal ini sudah biasa terjadi ketika IHSG mengalami pelemahan maupun sideways, karena peran saham-saham 2nd dan 3rd liner adalah pilihan alternatif untuk transaksi saham jangka pendek,” paparnya.

Topik Menarik