Perusahaan Prajogo Pangestu Akuisisi Tambang Batu Bara Indika Senilai Rp3,2 Triliun

Perusahaan Prajogo Pangestu Akuisisi Tambang Batu Bara Indika Senilai Rp3,2 Triliun

Ekonomi | inews | Sabtu, 2 Maret 2024 - 05:20
share

JAKARTA, iNews.id - Perusahaan milik orang terkaya Indonesia Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk mengakuisisi anak usaha PT Indika Energy Tbk, Multi Tambang Utama senilai 203 juta dolar AS atau setara Rp3,2 triliun. Kesepakatan ini akan meningkatkan produksi batu bara Petrindo yang memiliki sebagian besar konsesi di Kalimantan Tengah.

Mengutip Forbes, Multi Tambang Utama memproduksi batu bara metalurgi termal dan bitumen serta memiliki wilayah konsesi seluas hampir 25.000 hektare di Kalimantan Tengah. 

Petrindo menyatakan bahwa pihaknya memperoleh 2,2 juta saham atau 100 persen saham Multi Tambang Utama dari Indika Indonesia Resources dan Indika Capital Investments, dua unit emiten milik Indika Energy.

Petrindo juga akan memperoleh hak pemasaran dari Indika Capital Investments senilai 15 juta dolar AS, sehingga total biaya akuisisi menjadi 218 juta dolar AS.

“Penyelesaian akuisisi ini menandai langkah signifikan bagi kami dalam memastikan pertumbuhan perusahaan. Hal ini sejalan dengan strategi jangka panjang kami yang berfokus pada peningkatan kinerja operasional, integrasi rantai pasokan, dan perluasan portofolio bisnis kami,” ucap Presiden Direktur Petrindo Jaya Kreasi, Michael.

Adapun bisnis pertambangan telah menjadikan Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia. Petrindo telah menggandakan investasi pertambangannya, di mana pada awal bulan ini perseroan melalui anak usahanya Kreasi Jasa Persada mengakuisisi Petrosea, perusahaan jasa teknik pertambangan senilai 59,8 juta dolar AS atau setara Rp940 miliar.

Prajogo menempati posisi pertama orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih 42,4 miliar dolar AS atau setara Rp667,14 triliun. Dia memulai bisnis perkayuan dan kemudian menjadi raja petrokimia yang mengendalikan produsen terbesar di Indonesia, Chandra Asri. Dalam beberapa tahun terakhir, dia telah memperluas bidang pertambangan dan energi ramah lingkungan.

Kekayaan Prajogo terdorong kepemilikan mayoritas perusahaan energi panas bumi, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), di mana harga sahamnya awalnya melonjak setelah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Oktober dengan harga awal Rp780 per saham. Harga saham BREN pada perdagangan, Jumat (1/3/2024) tercatat Rp6.200 per saham.

Topik Menarik