Pembangunan Kereta Tanpa Rel IKN Dibagi 2 Tahap, Hubungkan Sumbu Kebangsaan Timur-Barat

Pembangunan Kereta Tanpa Rel IKN Dibagi 2 Tahap, Hubungkan Sumbu Kebangsaan Timur-Barat

Ekonomi | inews | Kamis, 29 Februari 2024 - 18:43
share

PENAJAM PASER UTARA, iNews.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau lokasi pembangunan kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis (29/2/2024). ART dioperasikan menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet.

Hari ini saya meninjau lokasi pembangunan ART. Penggunaan ART di IKN adalah lompatan penggunaan teknologi transportasi masa depan, yakni kereta tanpa rel. Saya lihat pembangunannya berjalan sesuai rencana, ujar Budi Karya.

Budi Karya menambahkan, nantinya kereta tersebut akan berada di kawasan Sumbu Kebangsaan Timur dan Sumbu Kebangsaan Barat, di mana tahap pembangunan rutenya akan dilakukan dalam dua fase.

Satu set ART terdiri dari dua gerbong, dengan total kapasitas penumpang sebanyak 324 orang. Kecepatan operasionalnya 40 km/jam dan maksimal 70 km/jam, tuturnya.

Terkait jalur, Budi Karya menuturkan bahwa panjang pembangunan jalur ART tahap satu adalah kurang-lebih 1,2 km, sedangkan panjang pembangunan jalur tahap dua adalah kurang-lebih 5,2 km. Saat beroperasi nanti, jalur dan halte ART akan sharing dengan Bus Rapit Transit (BRT).

Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan (Korsel) dan China pada 9-13 Januari lalu. Kunjungan tersebut salah satunya menawarkan proyek ART di IKN.

Di China, Budi Karya menemui Menteri Transportasi China Li Xiaopeng dan sejumlah pihak lainnya, di antaranya yaitu pimpinan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) untuk membahas kelanjutan kerja sama pembangunan transportasi massal ART untuk IKN.

Beberapa hal yang kami bahas yaitu mulai dari rencana pembangunan LRT di Bali, Autonomous Rail Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN), jaringan komunikasi dan persinyalan kereta api berteknologi tinggi, hingga menjajaki peluang kerja sama terkait pesawat komersial, ucap Budi Karya.

Topik Menarik