Biaya Bahan Baku Adalah: Penjelasan, Jenis, dan Cost yang Dihitung Pengusaha

IDXChannel Biaya bahan baku adalah biaya yang dibutuhkan pengusaha untuk mendapatkan bahan baku yang digunakan untuk memproduksi barang. Biaya ini disebut juga sebagai raw material cost .

Biaya bahan baku meliputi seluruh proses dalam pengadaan bahan baku, mulai dari harga bahan baku itu sendiri, ongkos angkutnya, biaya penyimpanannya, dan lain-lain.

Mengutip Mekari (25/2), umumnya biaya bahan baku akan menjadi biaya dengan jumlah yang paling besar dalam suatu produksi barang jadi. Pengusaha mendapatkan bahan baku dari produsen lokal dan impor.

Pengusaha juga bisa membuat bahan baku sendiri. Biaya bahan baku terbagi menjadi dua jenis, yakini biaya bahan baku langsung dan biaya bahan baku tidak langsung. Apa perbedaannya?

Biaya bahan baku langsung adalah biaya yang dikeluarkan pengusaha untuk memperoleh jenis bahan baku yang sangat diperlukan keberadaannya dalam produksi barang jadi, alias bahan baku utama.

Sementara biaya bahan baku tidak langsung adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan yang bisa menyelesaikan produksi barang. Atau bahan pelengkap yang dibutuhkan dalam produksi barang jadi.

Umumnya, skala pembelian bahan baku pelengkap lebih kecil dibandingkan volume pembelian bahan baku utama. Oleh sebab itu, cukup sulit menentukan jumlah biaya bahan baku jika hanya menggunakan skala unit per produk.

Mengutip Universitas Pembangunan Jaya, harga beli bahan dan biaya angkut adalah unsur yang mudah diperhitungkan untuk menentukan harga pokok bahan baku. Sementara biaya pesan, biaya penerimaan, pembongkaran, pemeriksaan, asuransi, dan pergudangan adalah unsur yang sulit untuk diperhitungkan.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan pengusaha untuk membeli semua bahan baku yang dibutuhkan dari produksi. Biaya ini mencakup banyak hal, antara lain:

Itulah informasi singkat tentang biaya bahan baku adalah yang patut diketahui. ( NKK )