Program Makan Siang dan Susu Gratis Akan Masuk APBN 2025?

Program Makan Siang dan Susu Gratis Akan Masuk APBN 2025?

Ekonomi | IDX Channel | Sabtu, 24 Februari 2024 - 13:26
share

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, telah bertemu dengan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, guna menyusun Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF).

Setelah itu, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah menyusun KEM-PPKF yang nantinya sebagai langkah awal dalam perencanaan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) 2025.

"Kami berdiskusi mengenai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) serta update kondisi perekonomian global dan nasional," tulis Airlangga, dalam akun Instagram resminya, @airlanggahartarto_official, Kamis (22/2/2024).

Salah satu program yang diusung pasangan Calon Presiden, Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, yaitu makan siang dan susu gratis, nampaknya juga akan masuk rancangan APBN 2025.

Sebelumnya, Menkeu, Sri Mulyani, menyampaikan bahwa pembahasan KEM PPKF yang menjadi cikal bakal APBN 2025 juga akan dilakukan dengan pemimpin terpilih nantinya.

"Nanti itu Bapak Presiden lah ya. Aku enggak lah, aku ngurusin APBN saja," ujar Sri Mulyani di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (19/2/2024) lalu.

"Tapi, ya memang nanti kan tidak terhindarkan itu harus ada pembahasan antara pemerintah sekarang dengan yang akan datang," imbuh Sri.

Untuk KEM-PPKF sendiri, Airlangga menyebut akan dibahas pada sidang kabinet yang akan dilaksanakan pada Senin (26/2/2024).

"Kita baru bahas judulnya PPKF, (makan siang gratis) sudah pasti masuk," ujar Airlangga, kepada media, Jumat (23/2/2024).

Meski belum ada keputusan lebih lanjut mengenai skema anggaran program tersebut, Airlangga mengatakan sejauh ini pemerintah memang akan membahas program itu dalam KEM-PPKF 2025.

Berdasarkan dokumen KEM PPKF 2024 (pemutakhiran), pemerintah telah menetapkan asumsi dasar ekonomi makro untuk tahun anggaran 2025.

Untuk rinciannya, pertumbuhan ekonomi untuk 2025 diperkirakan berkisar antara 5,5% hingga 6%, dengan tingkat inflasi yang diproyeksikan terjaga pada rentang 1,5% hingga 3,5%.

Nilai tukar rupiah diperkirakan mencapai kisaran Rp14.900 hinna Rp15.300 per dolar AS, serta suku bunga surat utang negara (SUN) 10 tahun pada tingkat 6,3%-7,5%.

Selanjutnya, harga minyak mentah/ICP diperkirakan sebesar USD70-90 per barel, lifting minyak mentah diperkirakan mencapai 606.000-684.000 barel per hari, dan lifting gas bumi berkisar antara 1,06 juta-1,31 juta barel per hari.

Untuk postur fiskal, pendapatan negara ditargetkan pada kisaran 12,08%-12,77% dari PDB, sementara belanja negara pada kisaran 14,21%-15,22% dari PDB.

Defisit anggaran untuk 2025 ditargetkan terjaga pada rentang 2,13% hingga 2,45% dari PDB, serta rasio utang ditargetkan terkendali pada kisaran 37,83% hingga 38,82% dari PDB. (TSA)

Topik Menarik