Sejarah Tercipta, RI Resmi Jadi Anggota OECD 

Sejarah Tercipta, RI Resmi Jadi Anggota OECD 

Ekonomi | IDX Channel | Rabu, 21 Februari 2024 - 19:16
share

IDXChannel - Indonesia resmi menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Demikian diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

"Saya laporkan ke Pak Presiden. Tadi malam bahwa keanggotaan Indonesia di OECD sudah diterima," ujarnya ketika ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/4/2024).

Menurut Airlangga, hal ini merupakan momen yang bersejarah karena Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang diterima menjadi anggota OECD.

"Jadi ini merupakan momen bersejarah, Indonesia menjadi negara ASEAN pertama yang diterima daripada OECD dan negara Asia ketiga setelah Jepang dan Korea," terangnya.

Dikatakan Airlangga, beberapa negara juga mengatakan siap mendukung Indonesia menjadi anggota OECD, seperti Australia dan Jepang.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, Presiden Jokowi memerintahkan untuk membuat peta jalan program Indonesia menjadi anggotaOECD.

"Roadmap ini untuk keanggotaan OECD, berbagai proses diperlukan terutama di regulasi, undang-undang. Namun kita confident karena dalam perjanjian perdagangan hampir semua kita bisa," imbuh Airlangga.

Dari laman Kementerian Keuangan, OECD merupakan organisasi internasional yang terdiri atas 38 negara anggota yang merepresentasikan sekitar 80% perdagangan dan investasi global.

Sebagai salah satu knowledge center dunia, OECD merupakan salah satu international standard setting body dalam pengembangan tools, analisis, serta standar kebijakan dalam meningkatkan kesetaraan, kesempatan, kesejahteraan, dan kemakmuran di dunia.

Pemerintah Indonesia yang diwakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian secara resmi menyampaikan minat (intention) Indonesia untuk menjadi anggota OECD pada 14 Juli 2023.

Keanggotaan Indonesia dalam OECD diharapkan dapat mendukung keberlanjutan reformasi struktural di Indonesia dalam meningkatkan perekonomian Indonesia yang semakin berdaya tahan (resilient), berkelanjutan, inklusif, dan dapat menunjang upaya mencapai Visi Indonesia Emas Tahun 2045.

(FAY)

Topik Menarik