Pelemahan Rupiah Masih Lebih Rendah Dibandingkan Won Korea hingga Ringgit Malaysia

Pelemahan Rupiah Masih Lebih Rendah Dibandingkan Won Korea hingga Ringgit Malaysia

Ekonomi | IDX Channel | Rabu, 21 Februari 2024 - 15:46
share

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) menyampaikan nilai tukar rupiah tetap terkendali didukung kebijakan stabilisasi BI. Mata uang Garuda tercatat melemah 1,68% per akhir Desember 2023, atau lebih rendah dibandingkan negara Asia lainnya.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, nilai tukar rupiah pada Februari 2024 berhasil menguat kembali sebesar 0,77%.

"Penguatan nilai tukar rupiah didorong kebijakan stabilisasi yang ditempuh Bank Indonesia, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik. Hal ini sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi yang tetap baik dengan stabilitas yang terjaga, serta imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik," jelas Perry dalam Pengumuman Hasil RDG BI Edisi Februari 2024, Rabu (21/2/2024).

Sebagai perbandingan, per akhir Desember 2023, Won Korea, Ringgit Malaysia, dan Baht Thailand masing-masing melemah sebesar 3,69%, 4,27%, dan 5,31%.

"Ke depan, nilai tukar rupiah diprakirakan stabil dengan kecenderungan menguat didorong oleh berlanjutnya aliran masuk modal asing, didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia, serta penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI," ungkap Perry.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah, perbankan, dan dunia usaha untuk mendukung implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) sejalan dengan PP Nomor 36 Tahun 2023. (NIA)

Topik Menarik