Jumlah Wisman di RI Kalah dari Thailand dan Vietnam, Sandiaga: Kita Harus Hati-Hati

Jumlah Wisman di RI Kalah dari Thailand dan Vietnam, Sandiaga: Kita Harus Hati-Hati

Ekonomi | IDX Channel | Senin, 12 Februari 2024 - 19:01
share

IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengimbau agar pelaku ekraf agar berhati-hati dan tetap bisa bersaing untuk menggaet wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing ke Tanah Air.

Sebab, kata dia, Thailand dan Vietnam kini unggul dalam menggaet wisman. Fenomena ini pun berlangsung di tengah destinasi wisata Bali yang mulai menerapkan pungutan pajak turis asing.

Kita harus hati-hati karena sekarang Thailand dan Vietnam sudah di atas kita dalam menarik jumlah wisatawan, ungkap Sandi dalam Weekly Brief with Sandiaga Uno, Senin (12/2/2024).

Terkait pungutan pajak turis asing di Bali, Sandi menegaskan kebijakan tersebut bukan untuk menyaring para turis yang datang, melainkan untuk meningkatkan pengelolaan sampah dan lingkungan yang berkelanjutan.

Pungutan yang dilakukan ini tujuannya bukan untuk memfilter, tapi agar kita bisa meningkatkan pengelolaan sampah kita agar lebih berkelanjutan, tambahnya.

Sebelumnya, Sandi optimistis para wisman di Tanah Air tak berkurang meski adanya kebijakan pungutan pajak bagi turis asing di Bali.

Meski begitu, Sandi tetap meminta para pelaku Ekraf bisa ikut memantau fenomena ini walau kini kota Bali akan menerapkan pungutan biaya bagi turis lokal.

Jadi ya tetap kita harus pantau bersama, pungkasnya.

Pajak kunjungan turis asing ke Bali akan segera diberlakukan pada 14 Februari 2024. Nantinya, wisatawan mancanegara yang hendak menyambangi Bali akan dikenakan biaya sebesar Rp150 ribu.

Aturan resmi itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pungutan bagi Wisatawan Asing untuk Perlindungan Kebudayaan dan Lingkungan Alam Bali.

(YNA)

Topik Menarik