Pemerintah Siapkan Lima Langkah Jaga Stabilitas Harga Beras

Pemerintah Siapkan Lima Langkah Jaga Stabilitas Harga Beras

Ekonomi | IDX Channel | Minggu, 11 Februari 2024 - 19:46
share

IDXChannel - Pemerintah tengah berupaya menjaga keseimbangan atas ketersediaan beras sekaligus menjaga harga jual di tingkat nasional.

Karenanya, melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), pemerintah telah menyiapkan sedikitnya lima langkah strategis agar keseimbangan tersebut dapat terus terjaga dengan baik.

Pertama, langkah yang dilakukan adalah dengan mempercepat pembongkaran kapal beras dari luar negeri, yang telah sandar di sejumlah pelabuhan.

Berikutnya, pemerintah juga terus menjalankan distribusi beras komersial Bulog sebanyak 200 ribu ton, termasuk 50 ribu ton ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), atau Food Station.

"Pasokan ke penggilingan akhir 2023 lalu juga sudah 200 ribu ton. Dua kali (sebanyak) 200 ribu ton beras komersial ke penggiling padi," ujar Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, Minggu (11/2/2024).

Sedangkan langkah ketiga, menurut Arief, adalah dengan terus-menerus mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) ke Pasar Tradisional dan Retail Modern.

Selanjutnya, langkah keempat, pemerintah juga terus mengerjakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Nasional.

"Sebanyak 1,2 juta ton SPHP ke outlets. Stok PIBC di atas 34 ribu ton," tutur Arief.

Sementara untuk langkah terakhir, dikatakan Arief, yaitu dengan memastikan Bantuan Pangan Beras akan dimulai kembali pada 15 Februari 2024 mendatang, atau tepatnya setelah periode pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) usai.

Menyambut panen raya yang diprediksi pada Maret 2024, Arief menyebut pihaknya bersama Kementerian Pertanian dan semua terkait akan berkoordinasi mempersiapkan penyerapan yang optimal, untuk mencegah jatuhnya harga di tingkat petani.

"Pada saat yang sama pengisian Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dari produksi dalam negeri dapat terpenuhi dengan baik," ungkap Arief.

Selain itu, pemerintah juga akan kembali melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras pada 15 Februari 2024 mendatang, setelah dihentikan sementara pada 8 Februari hingga 14 Februari 2024 karena periode pencoblosan Pemilu 2024.

"Tapi, khusus program lain selain bantuan pangan pemerintah tetap berjalan untuk kebutuhan masyarakat luas. Pengiriman beras ke pasar tradisional, modern market outlets, Pasar Induk Beras Cipinang. Harus," tegas Arief. (TSA)

Topik Menarik