Pedagang Burung Raup Untung saat Perayaan Imlek

Pedagang Burung Raup Untung saat Perayaan Imlek

Ekonomi | IDX Channel | Sabtu, 10 Februari 2024 - 13:21
share

IDXChannel - Perayaan Imlek menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang burung tak jauh dari Wihara Dharma Bakti, Glodok, Jakarta Barat.

Para pedagang ketiban rejeki nomplok selama dua hari, 9 dan 10 Februari 2024 saat para jemaat datang untuk beribadah.

Selain melakukan sembahyang, jemaat juga melakukan tradisi pelepasan burung saat berada di Wihara. Sehingga, mereka akan membeli burung dari penjual di depan Wihara Dharma Bakti.

Seorang pedagang bernama Ali (21) mengungkap bahwa omsetnya melambung tinggi ketika Imlek. Pasalnya, jemaat di Wihara Dharma Bakti membeli burung demi menjalankan tradisi yang biasa dilakukan.

"Memang tiap hari (jualan). Dampaknya jadi lebih rame ya, karena ini kan hari perayaan jadi orang-orang sambil sembahyang sambil lepas burung karena kan udah tradisi," ujar Ali saat dijumpai di kawasan Wihara Dharma Bakti Ketiban Rezeki, Glodok, Jakarta Barat, Sabtu (10/2/2024).

Pelepasan burung sendiri dimaknai sebagai kebebasan bagi seluruh makhluk di bumi ini dalam menyambut tahun yang baru. Selain itu, pelepasan burung sebagai harapan agar kehidupan selalu berjalan dengan lancar dan dijauhkan dari hal-hal buruk.

Ali mengaku burung yang laku keras dibeli para jemaat adalah burung pipit. Biasanya mereka akan membelinya sesuai usia atau berjumlah 108 burung yang ditaruh dalam box.

Adapun jumlah 108 menjadi simbol dari harapan satu keluarga dimana angka 8 dipercaya merupakan angka keberuntungan. Satu ekor burung pipit dijual seharga 1.500 rupiah saja. Nantinya para jemaat akan membuka box tersebut dan burung pipit di dalamnya akan terbang bebas.

"Tergantung maunya yang mana, kadang ada yang sesuai umur, ada juga yang 108 buat satu keluarga. 108 diyakini sebagai doa untuk satu keluarga," sambungnya.

Selain meraup keuntungan melimpah, Ali juga merasa senang lantaran bisa membantu para jemaat untuk melaksanakan tradisinya dengan burung pipit yang dijualnya.

"Iya, seneng. Sama-sama untung mereka ibadah, kita jadi dapat penghasilan," pungkasnya.

(DES)

Topik Menarik