Hasil Kerja Erick Thohir Dipersoalkan, Pengamat: Pimpin BUMN Lima Tahun Tak Mudah

Hasil Kerja Erick Thohir Dipersoalkan, Pengamat: Pimpin BUMN Lima Tahun Tak Mudah

Ekonomi | IDX Channel | Jum'at, 9 Februari 2024 - 10:11
share

IDXChannel - Reaksi keras Menteri BUMN Erick Thohir soal hasil kerjanya diperdebatkan dinilai sebagai hal yang wajar. Sebab, pemimpin yang tangguh selalu pasang badan mempertahankan legacy-nya.

Terlebih, yang dipertahankan Erick Thohir adalah hasil kerjanya selama menjalankan tugas sebagai pembantu Presiden.

"Hampir lima tahun Erick memimpin BUMN dan itu tidaklah mudah, mengelola mega korporasi yang sekarang sudah berkontribusi kepada negara melalui dividen sekitar Rp82 triliun, terbesar sepanjang sejarah," urai Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin saat dihubungi awak media pada Jumat (9/2/2024).

Dia memandang, Erick telah melakukan penyelamatan BUMN, terutama perusahaan yang merugi. Persoalan itu merupakan warisan masa lalu, mulai dari PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Perkebunan Nusantara (PTPN), hingga PT Pupuk Indonesia (Persero).

Erick juga, lanjut Ujang, bisa menyelesaikan proyek strategis BUMN yang mangkrak akibat kesalahan perencanaan dan pengelolaan proyek yang keliru.

"Erick tidak pernah menyalahkan kebijakan masa lalu, tetapi Erick lebih memilih ambil inisiatif problem solving dan tuntas. Sebagai orang yang sudah membangun hasil karya di BUMN, (lalu Erick) mendapat jejak digital sebuah statement dalam sebuah forum, wajar kiranya jika (Erick) bereaksi," katanya.

Dia menyayangkan perdebatannya malah menjauh dari substansi yang paling penting, yaitu menyehatkan BUMN agar semakin kuat. Adapun yang terjadi justru serangan kepada Erick menggunakan narasi yang jauh dari substansi terpentingnya.

"Mengapa tidak fokus kepada content-nya saja, yaitu bagaimana membuat laba BUMN naik 2-3 kali lipat dari sekarang dan bagaimana kontribusi BUMN lebih kuat lagi untuk rakyat," papar Ujang.

Dia mengapresiasi lahirnya Peraturan Menteri BUMN Nomor 05 tahun 2022 Tentang Penerapan Manajemen Risiko oleh BUMN. Aturan inilah yang membuat mitra binaan UMKM naik kelas, hingga di atas 7 persen per tahun. Itu jelas merupakan kontribusi langsung yang tidak terbantahkan.

"Nah silakan jika punya ide program lebih baik lagi. Jadi marilah kita fokus kepada program cerdas dan strategi korporasi daripada sekadar memainkan isu politik dan saling menyerang pepesan kosong," pungkasnya.

(YNA)

Topik Menarik