IHSG Sepekan Melemah 0,05 Persen, Rata-rata Nilai Transaksi Harian Turun Jadi Rp10,03 Triliun

IHSG Sepekan Melemah 0,05 Persen, Rata-rata Nilai Transaksi Harian Turun Jadi Rp10,03 Triliun

Ekonomi | inews | Kamis, 8 Februari 2024 - 09:06
share

JAKARTA, iNews.id - Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode perdagangan singkat 5-7 Februari 2024 ditutup bervariasi. Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG selama sepekan melemah 0,05 persen menjadi 7.235,15 dari 7.238,78 pada pekan lalu.

"IHSG pekan ini mengalami perubahan sebesar 0,05 persen, ditutup berada pada posisi 7.235,15 dari 7.238,78 pada penutupan pekan lalu," ucap Pjs Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Pribadi Nurahmad dalam keterangannya, Kamis (8/2/2024).

Adapun peningkatan tertinggi dalam sepekan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian saham yang mengalami peningkatan sebesar 22,80 persen selama sepekan menjadi 21,15 miliar lembar saham dari 17,23 miliar lembar saham pada sepekan lalu.

Kapitalisasi pasar sepekan ini turut mengalami peningkatan sebesar 0,19 persen dari Rp11.460,02 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.481,43 triliun pada penutupan pekan ini.

Sementara, rata-rata nilai transaksi harian saham melemah sebesar 4,37 persen menjadi Rp10,03 triliun dari Rp10,49 triliun pada sepekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian saham turut mengalami penurunan sebesar 7,34 persen menjadi 1.032.639 kali transaksi dari 1.114.490 kali transaksi pada sepekan lalu.

Investor asing pada perdagangan, Rabu (7/2/2024) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,43 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp12,38 triliun

Selama periode 5 sampai 7 Februari 2024, terdapat pencatatan saham perdana atau listing PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK), PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD), PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX), dan PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII). Adapun waran ekuitas juga diterbitkan dari TOSK dan MPIX.

Sepanjang 2024 bursa telah kedatangan 12 emisi surat utang dari 11 emiten senilai Rp11,88 triliun. Sehingga total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 550 emisi dari 128 emiten dengan outstanding Rp466,48 triliun dan 32,362 juta dolar AS.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai Rp8.522,38 triliun dan 502,10 juta dolar AS. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp3,25 triliun.

Topik Menarik