Wacana BUMN Diubah Jadi Koperasi Merebak, Begini Respons Pekerja PTPN

Wacana BUMN Diubah Jadi Koperasi Merebak, Begini Respons Pekerja PTPN

Ekonomi | IDX Channel | Kamis, 8 Februari 2024 - 04:06
share

IDXChannel - Wacana perubahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi koperasi merebak di masyarakat dalam beberapa waktu terakhir.

Hal tersebut turut juga menjadi perhatian bagi ekosistem tenaga kerja di PT Perkebunan Nusantara (PTPN), yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN).

Menurut Ketua FSPBUN, Asmanudian Sinaga, wacana yang merebak jelang momen Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun ini tersebut merupakan ide yang keliru.

Pasalnya, menurut Asmanudin, konsep BUMN dan koperasi merupakan dua jenis usaha yang sama sekali berbeda, baik dari sisi tujuan, operasional, kebutuhan modal, strategi bisnis, hingga budaya kerja.

"Sungguh tidak mungkin bila BUMN mau diubah begitu saja jadi koperasi. Tidak usah bicara soal bagaimana mencari keuntungan dulu. Bagaimana nasib para buruh dan pekerja seperti kami? Apa bisa diurus jika jadi koperasi? Jangan-jangan, mereka yang punya ide tidak mikir soal pekerja," ujar Asmanudi, dalam keterangan resminya, Rabu (7/2/2024).

Sejak transformasi BUMN dijalankan, khususnya PTPN yang sukses menggabungkan 13 perusahaan di bawah holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menjadi tiga subholding, yakni Palm Co, Sugar Co, dan Supporting Co, Asmanudin menilai banyak hal positif telah terjadi.

"Kini Industri perkebunan kita, baik itu sawit, karet, teh, kopi dan komoditas lainnya secara nasional dari hulu hingga ke hilir, semakin baik. Dampaknya ekonomi para buruh juga meningkat. Dan kamipun bangga, atas transformasi yang terjadi. Kemudian, apabila BUMN mau dibubarkan dan jadi koperasi, apakah bisa menjamin pekerjaan dan penghasilan kami? Tidak mungkin. Jadi lupakan ide itu," tutur Asmanudin.

Pengelolaan industri kelapa sawit nasional, dipandang Asmanudin membutuhkan terobosan dan inovasi seperti yang telah dilakukan PTPN.

"Tentunya kami bangga menjadi bagian dari PTPN Group dan menjadi salah satu bagian dalam keberhasilan transformasi ini," ungkap Asmanudin.

Lebih lanjut Asmanudin mengatakan bahwa saat ini PTPN Group mempekerjakan sekitar 120-an ribu pegawai serta 200 ribu petani plasma sawit dan tebu rakyat yang secara konsisten berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi kepada masyarakat, perusahaan, dan negara.

"Kami mendukung sepenuhnya PTPN sebagai BUMN untuk melanjutkan program-program kerjanya dalam mengemban tugas pembangunan dan pengembangan perekonomian di Indonesia," papar Asmanudin.

Asmanudin menyayangkan munculnya ide tersebut, terlebih datang dari pemikiran yang dianggap seorang pakar koperasi.

"Hasil diskusi itu jelas menghasilkan ide yang sembrono, ngaco, dan tidak faham apa yang dikerjakan BUMN," tegas Asmanudin. (TSA)

Topik Menarik