BSI (BRIS) Salurkan Pembiayaan Rp240 Triliun di 2023, Dua Segmen Ini Pendongkraknya

BSI (BRIS) Salurkan Pembiayaan Rp240 Triliun di 2023, Dua Segmen Ini Pendongkraknya

Ekonomi | IDX Channel | Kamis, 1 Februari 2024 - 14:41
share

IDXChannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) menyalurkan pembiayaan Rp240,32 triliun sepanjang 2023.

Realisasi pembiayaan itu tumbuh 15,70% year on year, dengan kualitas pembiayaan (NPF) gross membaik pada posisi 2,08%.

Direktur Keuangan dan Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan, BSI sebagai salah satu bank dengan pertumbuhan pembiayaan atau pertumbuhan kredit terbaik di market.

"Kita growth by 15,7% dimana segmen-segmen yang kemarin kita lihat tumbuh sangat baik adalah di segmen konsumer dan wholesale," kata Ade Cahyo dalam Press Conference Kinerja BSI Triwulan IV Tahun 2023, Kamis (1/2/2024).

Komposisi pembiayaan yang disalurkan BSI tersebut didominasi oleh segmen konsumer (54,32%), wholesale (28,09%) dan retail (17,58%).

"Memang yang mungkin agak berbeda di 2023 kita melihat segmen wholesale kita semakin baik hari ini, kita punya relation yang baik, tadi pagi kita baru me-launching di Wise," ujar Ade Cahyo.

Pencapaian ini menggambarkan BSI ini menjadi bank yang memang mampu melayani semua segmen. Adapun di 3 tahun pertama memang kesan BSI sangat fokus ke konsumer.

"Tapi sekarang kita bisa lihat juga bahwa corporate dan commercial banking kita yang memang ini dipimpin oleh Zaidan dan induk kita Mandiri melahirkan pertumbuhan yang saya rasa positif dan sehat," jelasnya.

"Jadi efeknya sangat baik, kembali seperti tabungan, konsumer kita menduduki posisi nomor 5 di Indonesia untuk bisnis pembiayaan konsumer," imbuh Ade Cahyo.

Direktur Manajemen Risiko BSI Grandhis Helmi Harumansyah menambahkan BSI selalu berkomitmen untuk menyalurkan pembiayaan secara sehat dan sustain.

Menurut Grandhis, pembiayaan BSI yang tumbuh sebesar 15,7% yoy memiliki kualitas yang terjaga melalui penerapan beberapa strategi.

"Antara lain yang pertama disiplin pertumbuhan pembiayaan pada fokus bisnis serta target market yang telah ditetapkan dan disepakati antara risk manajemen bersama teman-teman bisnis," kata Grandhis.

Kemudian yang kedua strateginya adalah perbaikan bisnis proses melalui digitalisasi. Ketiga, disiplin dalam melakukan monitoring rutin yang dilakukan secara berkala. Selain itu juga review dilakukan secara periodik kepada portofolio guidance yang dijadikan acuan pemberian pembiayaan.

Kemudian strategi kelima adalah tentu saja BSI harus melihat SDM kita, jadi peningkatan kapasitas, kapabilitas serta kompetensi SDM selalu harus ditingkatkan dan menjadi salah satu strategi utama BSI dalam penopang pertumbuhan.

"Berbagai penerapan strategi ini hasilnya dapat tercermin dari pembiayaan baru yang disalurkan sampai dengan Desember 2023 memiliki kualitas yang baik," ujarnya.

Untuk pembiayaan wholesale, 100% pembiayaan yang disalurkan berkinerja baik di posisi Desember 2023 di posisi kolektibilitas 1. Wholesale new booking BSI tahun 2023 Rp28,77 triliun.

Sementara pembiayaan ritel yang disalurkan sampai dengan Desember 2023 memiliki kolektibilitas 1 sebanyak 99,63%. Ritail new booking BSI tahun 2023 Rp81,02 triliun.

(DES)

Topik Menarik