Kilang Pertamina Plaju Dongkrak Produksi Bensin Jadi 667,96 juta liter

Kilang Pertamina Plaju Dongkrak Produksi Bensin Jadi 667,96 juta liter

Ekonomi | IDX Channel | Minggu, 28 Januari 2024 - 00:21
share

IDXChannel - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju, Palembang, menargetkan peningkatan produksi bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin hingga 667,96 juta liter di sepanjang 2024 ini.

"Sepanjang tahun lalu kami memproduksi (bensin) 636,85 juta. Dengan telah dilakukannya kegiatan pemeliharaan rutin skala besar (turn around/TA) pada awal Desember 2023, diharapkan kinerja produksi kilang akan meningkat sesuai target tersebut," ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Plaju, Siti Rachmi, Sabtu (27/1/2024).

Selain bensin, menurut Siti, pihaknya juga tengah mengupayakan adanya peningkatan produksi BBM jenis solar menjadi 1.564,719 juta liter.

Target peningkatan tersebut optimistis bisa diwujudkan karena sepanjang 2023 Kilang Pertamina Plaju mampu memproduksi 1.396,016 juta liter solar.

"Kilang Pertamina Plaju tahun lalu telah menghasilkan 636,85 juta liter bensin dan 1.396,016 juta liter solar. Selain itu juga 42.330 ton bahan baku plastik (polytam) dan 92.000 Mton elpiji/ LPG," tutur Siti.

Dengan kondisi kilang yang baik seiring telah dilakukannya Apemeliharaan rutin, Siti pun yakin target peningkatan produksi nantinya benar-benar dapat diwujudkan hingga akhir tahun.

Menurut Siti, kegiatan TA merupakan kegiatan pemeliharaan besar yang dilakukan secara rutin dan direncanakan secara matang di kilang-kilang KPI.

Hal itu merupakan salah satu upaya dari perusahaan untuk dapat menjaga dan meningkatkan keandalan kilang, baik dari sisi plant availability factor (PAF) maupun operational availability (OA) yang saat ini telah masuk dalam standar 2nd Quartile (Q2).

Siti menjelaskan, saat ini dunia bisnis dituntut mampu menghadapi persaingan pasar dengan mengutamakan penerapan standar internasional untuk sistem manajemen seperti manajemen keselamatan migas maupun standar sistem lainnya.

Selain itu, perusahaan saat ini juga tidak bisa mengabaikan tuntutan peraturan regulasi serta kesadaran masyarakat yang semakin ketat dalam mengontrol kegiatan bisnis perusahaan.

"Sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi world Ccass refinery petrochemical company, maka direksi dan manajemen menargetkan kilang milik KPI dapat mencapai Top Quartile (Q1) pada 2026 dengan target OA mencapai 96,7 persen," tegas Siti. (TSA)

Topik Menarik