Perkokoh Pilar Pertumbuhan Ekonomi, Ini Jurus Sakti BRI Dorong UMKM Naik Kelas

Perkokoh Pilar Pertumbuhan Ekonomi, Ini Jurus Sakti BRI Dorong UMKM Naik Kelas

Ekonomi | inews | Sabtu, 9 Desember 2023 - 08:24
share

JAKARTA, iNews.id - Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM di Tanah Air mencapai 65,46 juta.

Peran UMKM bagi perekonomian nasional ditandai dengan kontribusi terhadap PDB Indonesia mencapai 61 persen. Selain itu, UMKM juga menyerap sekitar 97 persen dari total tenaga kerja.

Memasuki usia ke-128 tahun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadi bank yang konsisten memberikan pembiayaan ke UMKM. Tidak hanya itu, BRI diketahui juga membantu pelaku usaha terkait akses pasar hingga pendampingan.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, hingga September 2023, pembiayaan yang sudah disalurkan perhimpunan bank negara (Himbara) mencapai Rp1.600 triliun, di mana 83 persen berasal dari BRI. Erick juga menilai perlu adanya peningkatan jumlah pembiayaan dari Himbara lain terhadap pelaku UMKM karena adanya ketimpangan antara Indonesia dengan negara lain.

"Kami terus di BUMN dan Himbara pada hari ini sudah melakukan dorongan kepada 30 juta pelaku UMKM kepada yang sudah masuk kepada sistem digital, melalui akses kekayaan bank-bank BUMN di Himbara, sampai hari ini sudah memberikan hampir Rp1.600 triliun, sampai September 2023," ujar Erick dalam sambutannya di pembukaan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023, Kamis (7/12/2023).

"Dan tentunya kebetulan ini bukan promosi BRI saja, kebetulan 83 persen itu BRI tapi kita juga berharap dan mendorong himbara-himbara lainnya untuk bisa meningkatkan," tuturnya.

Seperti diketahui, BRI memiliki peran penting dalam mendukung dan memajukan UMKM di Indonesia. Salah satu inisiatif yang diambil oleh BRI untuk mendukung sektor UMKM adalah melalui program Ultra Mikro.

Upaya ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM dengan memberikan akses keuangan yang lebih mudah dan terjangkau, serta memberikan berbagai layanan pendukung.

Salah satu aspek utama dari program Ultra Mikro BRI adalah memberikan pinjaman mikro kepada para pelaku UMKM yang membutuhkan modal usaha. Pinjaman ini diberikan dengan suku bunga yang bersaing dan syarat yang lebih fleksibel, sehingga memungkinkan UMKM untuk mengembangkan usaha mereka tanpa beban finansial yang berat.

Selain itu, BRI juga terus menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), di mana hingga kuartal III 2023 debitur KUR baru mencapai 105,82 persen dari target tahun 2023 atau sebanyak 1,44 juta debitur.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, debitur penerima KUR baru yang disalurkan pihaknya lebih tinggi dibandingkan target yang ditetapkan oleh pemerintah.

Kebijakan penyaluran KUR tahun 2023 pun memiliki substansi graduasi atau UMKM naik kelas yang jelas untuk kemandirian pelaku usaha, ujar Supari dalam keterangannya

Sementara, pada periode Januari-September 2023, BRI telah menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur. Adapun, rinciannya sebanyak 351.000 pelaku usaha naik kelas dari KUR Super Mikro ke KUR Mikro. Lalu, 1,9 juta debitur naik kelas dari KUR Mikro ke KUR Kecil, dan 13.000 pelaku usaha naik dari KUR Kecil ke Kredit Komersial.

Tidak hanya itu, kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi) juga menjadi bukti dukungan BRI terhadap UMKM, termasuk segmen ultra mikro. Holding Umi telah melayani 36 juta nasabah kredit mikro dan ultra mikro, dengan total nilai kredit yang telah disalurkan menyentuh Rp577,9 triliun per Juni 2023.

Selain pembiayaan, segmen mikro dan ultra mikro juga tercatat menjadi nasabah simpanan dengan jumlah Rp309 triliun (hanya di BRI). Untuk menghadapi kebutuhan segmen tersebut, BRI, PNM, dan Pegadaian bersinergi dalam mengembangkan outlet co-location atau outlet yang dapat digunakan secara bersama-sama.

Dari total sekitar 15.500 outlet yang ditujukan untuk melayani nasabah segmen ultra mikro dan mikro, sebanyak 1.013 outlet telah diatur sebagai outlet co-location .

Topik Menarik