Wall Street Ditutup Menguat Imbas Laporan Tingkat Pengangguran AS Turun di November

Wall Street Ditutup Menguat Imbas Laporan Tingkat Pengangguran AS Turun di November

Ekonomi | inews | Sabtu, 9 Desember 2023 - 06:22
share

NEW YORK, iNews.id - Bursa Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat setelah laporan tingkat pengangguran AS turun di November 2023.

Pergerakan saham yang fluktuatif berbalik menguat seiring laporan Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan tingkat pengangguran turun menjadi 3,7 persen dari level tertinggi dalam dua tahun terakhir yaitu 3,9 persen di Oktober 2023.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 130,49 poin atau 0,36 persen, menjadi 36.247,87. Sedangkan S&P 500 (.SPX) naik 18,78 poin atau 0,41 persen ke level 4.604,37.

Imbal hasil Treasury AS melonjak menyusul laporan payrolls. Imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun melonjak 10 basis poin menjadi 4,23 persen, berada di jalur kenaikan satu hari terbesar sejak 9 November.

Sementara imbal hasil Treasury AS bertenor dua tahun, yang biasanya bergerak sesuai dengan ekspektasi suku bunga , melonjak 14,5 basis poin, lompatan harian terbesar sejak 29 Juni, menjadi 4,725 persen.

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS mengenai tingkat pengangguran yang turun mengubah ekspektasi mengenai waktu penetapan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Pertumbuhan lapangan pekerjaan AS meningkat pada bulan November, terutama pada sektor non pertanian sebesar 199.000 pekerjaan pada bulan lalu, di atas perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Reuters sebesar 180.000, setelah naik sebesar 150.000 yang tidak direvisi pada bulan Oktober.

Hal itu membuat ekonom memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunga, paling cepat pada Maret 2024.
Adapun ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan Maret setidaknya 25 basis poin (bps).

Selain Wall Street, bursa saham Eropa juga ditutup pada level tertingginya sejak Februari 2022 dengan indeks STOXX 600 (.STOXX) menguat 0,80 persen, seiring data ekonomi AS yang membaik.

Indeks saham MSCI di seluruh dunia (.MIWD00000PUS) naik 0,29 persen dan bersiap untuk kenaikan mingguan keenam berturut-turut, rekor terpanjang dalam empat tahun.

Topik Menarik