Survei Forrester Consulting: Mayoritas Lembaga Keuangan Indonesia Minati Software Analisis Tingkat Lanjut

Survei Forrester Consulting: Mayoritas Lembaga Keuangan Indonesia Minati Software Analisis Tingkat Lanjut

Ekonomi | BuddyKu | Selasa, 1 Agustus 2023 - 14:51
share

AKURAT.CO Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Indonesia berada di tahap awal kesiapan data dan analisis, berdasarkan survei Forrester Consulting (FICO) baru-baru ini

Managing Director FICO di Asia, Dattu Kompella mengatakan, lebih dari separuh LJK di Indonesia siap untuk mengambil tindakan, dengan 67% berencana membangun lebih banyak aplikasi data, 59% ingin memanfaatkan analisis prediktif dan pembelajaran mesin interaktif, serta 54% menargetkan untuk memusatkan data nasabah di platform khusus perusahaan dalam 1 atau 2 tahun mendatang.

"Minat terhadap platform analisis tingkat lanjut terus meningkat dan ada peluang bagi sektor keuangan atau pemberi pinjaman untuk meniru pasar lokal dan global serta menandakan peralihan dari sistem lama yang terbatas. Ada peluang besar bagi para pemberi pinjaman untuk meniru praktik terbaik lokal dan global serta mencapai hasil yang dicapai oleh para pelopor di pasar, kata Dattu di Jakarta, Selasa (1/8/2023).

FICO juga melaporkan, mayoritas pemberi pinjaman di Indonesia saat ini sedang dalam tahap pengembangan atau eksplorasi strategis analisis tingkat lanjut. Sehingga, 84% responden telah berkomitmen untuk mengembangkan strategi analisis tingkat lanjut di tahun mendatang, sementara 79% masih dalam tahap eksplorasi, menilai kelayakannya untuk bisnis mereka.

Selain itu, Dattu juga mengucapkan bahwa hampir setengah atau 49% dari Lembaga Jasa Keuangan di Indonesia juga berencana untuk membuat pusat keunggulan wawasan ( Insights Center of Excellence ) guna meningkatkan kecerdasan bisnis, analisis tingkat lanjut, ilmu data, dan/atau kecerdasan buatan dalam 12 bulan ke depan.

Studi khusus yang dilakukan oleh Forrester Consulting menunjukkan bahwa perusahaan yang telah menerapkan analisis tingkat lanjut lebih mungkin untuk menghasilkan pertumbuhan laba sekaligus meningkatkan laba mereka karena pengambilan keputusan berdasarkan analisis. Faktanya, perusahaan yang digerakkan oleh analisis tingkat lanjut lima kali lebih mungkin untuk mengatakan bahwa mereka tumbuh sebesar 20 persen atau lebih," imbuh Dattu.

Topik Menarik