Istri Konglomerat Berharta Rp1.748 Triliun Enggan Bayar Rp60.000 untuk Secangkir Kopi

Istri Konglomerat Berharta Rp1.748 Triliun Enggan Bayar Rp60.000 untuk Secangkir Kopi

Ekonomi | BuddyKu | Sabtu, 22 Juli 2023 - 15:24
share

NEW YORK, iNews.id - Istri investor legendaris Warren Buffett, Astrid Menks menolak membayar 4 dolar AS atau setara Rp60.000 untuk secangkir kopi di Sun Valley belum lama ini. Sikapnya selaras dengan suaminya yang menerapkan gaya hidup hemat dan menjadikan belanja yang bijaksana sebagai landasan gaya investasi dan dalam membuat kesepakatan.

Mengutip New York Post , Buffett membenci inflasi yang tinggi dan tampaknya hal ini juga berlaku terhadap Astrid Menks yang menyebut dia bisa mendapatkan satu pon kopi di tempat lain dengan harga yang sama.

Reaksi Astrid Menks tidak akan mengejutkan orang terdekat Buffett atau pemegang saham Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik konglomerat berharta 116,2 miliar dolar AS atau setara Rp1.748 triliun tersebut.

Investor berusia 92 tahun tersebut menempati peringkat 6 orang terkaya di dunia berkat saham Berkshire senilai 114 miliar dolar AS miliknya. Namun, Buffett menjalani gaya hidup hemat yang sudah diketahui banyak orang.

Bahkan, Buffett masih tinggal di rumah yang sama di Omaha, Nebraska, AS, yang dia beli seharga 31.500 dolar AS pada tahun 1958. Dia mampir ke McDonald\'s untuk membeli sarapan dalam perjalanan ke kantor setiap pagi. Selain itu, dia juga mendapatkan gaji tahunan sebesar 100.000 dolar AS selama lebih dari 40 tahun.

CEO Berkshire itu bahkan menjuluki jet pribadinya The Indefensible karena merasa sangat bersalah atas kegemaran tersebut.

Mitra bisnis Buffett sekaligus wakil ketua Berkshire, Charlie Munger mungkin lebih sederhana. Buffett pernah bercanda dengan rekannya tersebut karena kebiasaan Munger bepergian dengan bus ber-AC

Munger sekarang berusia 99 tahun, tetapi di masa mudanya dia terbang dari Los Angeles ke Omaha setiap tahun untuk menghadiri rapat pemegang saham tahunan Berkshire.

Buffett dan Munger menjalankan Berkshire dengan cara yang sama. Keduanya merupakan investor nilai yang berspesialisasi dalam membeli saham dan mengakuisisi bisnis dengan harga di bawah nilai perusahaan. Mereka juga sangat protektif terhadap uang perusahaan dan sangat tidak suka menyia-nyiakannya.

Contohnya, saat Berkshire membeli perusahaan asuransi Alleghany tahun lalu, Buffett menolak untuk mengalah pada harga, bahkan dia mengurangi penawarannya menjadi 27 juta dolar AS, yang dibayarkan Alleghany kepada Goldman Sachs untuk memberi nasihat tentang transaksi tersebut.

Mengingat sifat hemat Buffett dan fakta bahwa dia menjadikan disiplin keuangan sebagai landasan budaya Berkshire, tidak heran pasangannya tida terima membayar lebih untuk segelas kopi.

Topik Menarik