Gelontorkan Rp14,52 Miliar, Waskita Beton (WSBP) Rehabilitasi Jaringan Irigasi Salamdarma

Gelontorkan Rp14,52 Miliar, Waskita Beton (WSBP) Rehabilitasi Jaringan Irigasi Salamdarma

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 23 Juni 2023 - 09:38
share

IDXChannel - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dipercaya untuk mengerjakan salah satu proyek di bidang perairan yaitu Proyek Rehabilitasi, Peningkatan dan Modernisasi Jaringan Irigasi Salamdarma, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dengan nilai kontrak sebesar Rp14,52 miliar.

Pada proyek ini, WSBP menyuplai menyuplai produk beton lining sebanyak 7.000 batang dan sloof sebanyak 3.500 batang dari Plant Subang, Plant Sadang, dan Plant Karawang,ungkap Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary dalam siaran pers Jumat (23/6/2023).

Produk sloof merupakan produk precast bersama dengan lining yang merupakan suatu kesatuan yang berfungsi sebagai penahan dinding tanah pada proyek infrastruktur antara lain jalan, saluran, dan lain-lain. Saat ini WSBP memiliki dua tipe produk sloof.

Keduanya mempunyai dimensi panjang, lebar, dan tinggi yang sama (P= 1.40 meter, L= 0.40 meter, dan T= 0.50 meter). Perbedaan yang ada pada dimensi torehan yang disesuaikan dengan kondisi kemiringan tanah pada masing-masing proyek.

Hingga saat ini, total progress produksi pemenuhan order produk sloof dari ketiga plant tersebut sebesar 59,06% dan produk terkirim mencapai 46,31% dan produksi lining mencapai 56,17%, di mana yang sudah terkirim mencapai 43,2%.

Kami targetkan selesai seluruh proses suplai pada TW III/2023,ujarnya. Fandy menyatakan bahwa WSBP memiliki keunggulan sebagai supplier proyek-proyek infrastruktur yang didukung dengan kemampuan plant-plant miliki WSBP yang tersebar di wilayah Indonesia.

Tidak hanya suplai produk, WSBP juga mengerjakan konstruksi pemancangan produk CCSP sebanyak 1.035 batang dengan menggunakan metode drop hammer. Pemilihan metode ini karena mudah dalam mengoperasikannya dalam proses pemasangan pondasi. Saat ini progress produksi dan pengiriman CCSP sudah mencapai 100%. Untuk progress pemancangan sudah mencapai 100%,katanya.

Metode ini digunakan karena drop hammer merupakan salah satu alat pancang yang menggunakan double drum atau dengan crawler crane yang merupakan palu berat yang diletakkan pada ketinggian tertentu di atas tiang. Palu tersebut kemudian dilepaskan dan jatuh mengenai bagian atas tiang.

Dalam setiap pekerjaan konstruksi, WSBP selalu berkomitmen untuk mengimplementasikan proses kerja sesuai prosedur QHSE dengan dukungan sumber daya berkompeten di bidangnya. WSBP juga senantiasa menerapkan manajemen risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dalam setiap proses bisnis perusahaan.

Harapannya dengan adanya irigasi Salamdarma ini dapat memberikan manfaat pengairan/irigasi yang dapat digunakan oleh masyarakat di sekitar Kabupaten Indramayu dan sekitarnya.


(SAN)

Topik Menarik