Al Biruni, Ilmuwan Muslim yang Membuktikan Bumi Berbentuk Bulat

Al Biruni, Ilmuwan Muslim yang Membuktikan Bumi Berbentuk Bulat

Ekonomi | BuddyKu | Selasa, 6 Juni 2023 - 10:48
share

AL BIRUNI memiliki nama lengkap Abu Raihan Muhammad bin Ahmad Al Biruni. Ia merupakan ahli matematika asal Persia.

Al Biruni juga seorang astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli geografi, ahli farmasi, dan guru besar. Dia banyak menyumbang pemikirannya untuk bidang matematika, filsafat, hingga obat-obatan.

Ilustrasi ilmuwan Muslim Al Biruni membuktikan Bumi berbentuk bulat. (Foto: Piro4D/Pixabay)

Al Biruni tercatat lahir pada 5 September 973 dan wafat 13 Desember 1048. Muslim ilmuwan ini ahli dalam beragam ilmu pengetahuan, di antaranya matematika, fisika, sejarah, farmasi, obat-obatan, dan lain sebagainya.

Salah satu sumbangsih Al Biruni untuk ilmu pengetahuan ialah menegaskan bahwa bumi berbentuk bulat. Disebutkan bahwa ia telah berjasa menuliskan risalah tentang planisphere dan armillary sphere (bola dunia).

Dikutip dari laman Infoastronomy , pada usia 17 tahun, Al Biruni sudah mampu menghitung posisi lintang bujur dari Kath, Khwarizm, dengan metode tinggi matahari. Ia memecahkan persamaan geodesi kompleks untuk menghitung jari-jari bumi.

Al Biruni juga mendapat angka sekira 6339,9 kilometer atau hanya berselisih 16,8 km dari nilai modern yaitu 6356,7 km.

Ilustrasi ilmuwan Muslim Al Biruni. (Foto: Istimewa)

Sementara pada usia 22 tahun, Al Biruni sudah menulis sejumlah karya ilmiah, termasuk tentang proyeksi peta, penggunaan sistem koordinat 3DCartesian dan transformasinya ke sistem koordinat polar.

Dalam pengamatan astronomi, Al Biruni membuat instrumen astronomi, seperti alat untuk mencari kiblat. Ia juga menjelaskan perbedaan astrologi dari astronomi.

Setelah membaca banyak data hasil pengamatannya, Al Biruni meyakini bahwa bumi berbentuk bulat, berputar pada porosnya sehari satu kali dan beredar mengelilingi matahari satu tahun sekali.

Ini hal yang bertentangan dengan pendapat umum saat itu, namun diyakini Al Biruni paling dekat dengan data-data empiris.

Allahu a\'lam bisshawab .

Topik Menarik