Ada Investor Asing Borong Saham Hillcon (HILL) Rp100 Miliar, Siapa?

Ada Investor Asing Borong Saham Hillcon (HILL) Rp100 Miliar, Siapa?

Ekonomi | BuddyKu | Minggu, 4 Juni 2023 - 20:01
share

JAKARTA, iNews.id - Penguatan saham PT Hillcon Tbk (HILL) dalam sepekan terakhir, dipicu aksi borong yang dilakukan investor asing. Tidak tanggung-tanggung, nilainya sekitar Rp100 miliar.

Ini terekam dalam transaksi crossing saham HILL pada Selasa (30/5/2023), yang memiliki volume perdagangan mencapai 40 juta lembar saham, dengan nilai total transaksi bersih sebesar Rp100 miliar.

Adapun harga rata-rata pembelian HILL berada di level Rp2.500 per lembar saham, demikian dikutip dari data perdagangan Minggu (4/6/2023).

Pada tanggal terjadinya transaksi, saham HILL mengalami koreksi tajam 4,85 persen di Rp2.550, dengan rentang harga di area Rp2.500-Rp2.680. Ini merupakan kelanjutan tekanan yang terjadi sejak Senin (29/5/2023) saat HILL keok 5,30 persen di Rp2.680.

Kondisi ini terjadi menyusul penguatan signifikan HILL pada Jumat (26/5/2023) sebesar 24,67 persen di Rp2.830. Pada Rabu (31/5/2023), HILL berakhir menguat 1,18 persen di Rp2.580.

Perseroan belum mengungkap identitas transaksi ratusan miliar yang terjadi di pasar negosiasi. Namun, data perdagangan mencatat konglomerat ini menggunakan PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia yang bertindak sebagai broker beli, sedangkan broker jualnya adalah PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Emiten kontraktor pertambangan yang melantai di bursa pada 1 Maret 2023 ini akan meminta persetujuan pengesahan laporan keuangan sepanjang 2022 kepada pemegang saham pada Rabu (14/6/2023).

Memiliki laba bersih Rp123,43 miliar (FY 2022), Hillcon juga berencana mengusulkan rencana pembagian dividen tunai kepada investor.

Hingga 31 Desember 2022, HILL memiliki saldo laba ditahan (retained earnings-unappropriated) mencapai Rp572,73 miliar, dengan jumlah modal bersih (ekuitas) sebesar Rp1,66 triliun.

Sebelumnya dalam prospektus IPO yang diterbitkan, perseroan berencana membagikan dividen tunai sebesar 30 persen dari total laba tahun buku 2022.

Topik Menarik