Elite Politik Lagi Tegang Menanti Putusan MK Tentang Sistem Pemilu Hendrawan Supratikno Sistem Tertutup Koreksi Politik Uang

Elite Politik Lagi Tegang Menanti Putusan MK Tentang Sistem Pemilu Hendrawan Supratikno Sistem Tertutup Koreksi Politik Uang

Ekonomi | BuddyKu | Selasa, 30 Mei 2023 - 07:33
share

Partai politik dan para caleg sedang tegang, menunggu putusan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai gugatan uji materil sistem Pemilu. Ditolak atau diterima.

Kabar yang beredar di publik, adalah sistem Pemilu tertutup yang menang, dengan komposisi hakim MK bisa 6:3 atau 5:4.

Kabar bahwa MK akan menghapus sistem Pemilu terbuka dan menggantinya dengan sistem tertutup, dibeberkan ahli hukum tata negara, Denny Indrayana lewat akun Twitter-nya.

Denny mengaku mendapatkan informasi dari sumber terpercaya, bahwa mayoritas hakim MK itu bakal mengabulkan gugatan tersebut. Info tersebut menyatakan, komposisi putusan 6 berbanding 3 dissenting, kata Denny dalam keterangan tertulisnya.

Pernyataan Denny membuat pro kontra di publik. Ada yang menuding, Denny sedang memainkan psikologis hakim MK. Ada juga yang mendesak agar hakim MK jangan mengganti sistem Pemilu.

Politisi PDIP, Hendrawan Supratikno menyambut baik jika MK mengabulkan sistem tertutup. Menurut dia, seandainya yang dipilih adalah sistem tertutup, maka posisi parpol lebih kuat dibandingkan Caleg.

Kantor-kantor partai akan jadi rumah aspirasi bersama. Sekarang yang terjadi, rumah aspirasi anggota ramai, kantor parpol sepi, kata Hendrawan.

Namun, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi menganggap, sistem Pemilu tertutup yang mencoblos tanda gambar partai politik saja, akan merusak sistem demokrasi, melanggar prinsip Pemilu yang demokratis, yang ditandai oleh one person, one vote, one value (OPOVOV). Suara rakyat adalah suara Tuhan, tidak akan terwujud dalam sistem Pemilu tertutup, tandasnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan Hendrawan Supratikno mengenai hal ini.

Denny Indrayana membeberkan, hakim MK akan mengabulkan soal proporsional tertutup. Bagaimana tanggapan Anda?

Denny Indrayana berspekulasi saja. Dengan berharap, spekulasi tersebut jadi persepsi kolektif bahwa telah terjadi kebocoran di MK.

Kira-kira apa tujuannya?

Dia berharap, MK mengubah putusannya menjadi sistem terbuka. Ini namanya game theory (teori permainan).

Tapi, rapat Hakim MK baru dilakukan minggu ini (perkiraan Rabu/ Kamis). Maka, dapat disimpulkan, pernyataan Denny masuk kategori tanpa dasar (baseless).

Tapi, bagaimana jika informasi yang dibeberkan Denny benar?

Seandainya yang dipilih sistem tertutup, maka posisi parpol lebih kuat dari Caleg. Kantor-kantor partai akan jadi rumah aspirasi bersama. Sekarang yang terjadi, rumah aspirasi anggota ramai, kantor parpol sepi.

Menurut Anda, sistem proporsional tertutup itu bagus?

Sistem tertutup seperti pedal rem. Politik uang yang begitu masif dan marak, sedikit banyak terkoreksi. Para caleg tidak bisa jadi ATM konstituen.

Apa kekurangan sistem proporsional tertutup?

Caleg nomor urut bawah, banyak yang pasif atau bahkan mundur. Ini membuat parpol kesulitan memaksimalkan mesin elektoralnya.

Dengan kelemahan dan kelebihannya, apakah PDIP siap dengan sistem tertutup?

PDIP siap pada segala cuaca. Kami telah bertarung tiga kali dalam sistem terbuka. Tapi, kami konsisten mengusulkan tertutup, sesuai amanat Konstitusi.

Dulu, sebelum putusan proporsional terbuka diambil (23 Desember 2008), kami membentuk tim kampanye bersama. Para kader guyub kelilingdaerah kampanye bareng-bareng. Begitu MK buat putusan, tim tercerai berai. Kawan tiba-tiba berubah jadi lawan.

Harapan Anda?

Bila semua sepakat bahwa amanat Konstitusi harus ditegakkan, dan kekeliruan masa lalu harus dikoreksi, maka tak akan muncul keguncangan besar. Kita semua disadarkan untuk tidak lupa jalan pulang, kembali ke Konstitusi. [REN]

Topik Menarik