Pedang Bertuliskan Kaligrafi Pujian untuk Allah Laris Manis, Terjual Rp260 Miliar
AMERIKA, celebrities.id - Pedang raja Islam di India, Tipu Sultan berhasil dilelang dengan harga yang sangat mahal, yakni Rp260 miliar. Bagaimana cerita lengkapnya?
Pedang milik Tipu Sultan, raja Islam yang pernah berkuasa di India berhasil terjual dengan harga yang sangat fantastis di balai lelang Bonhams, baru-baru ini.Gagang pedangnya tertulis kaligrafi pujian pada Allah Subhanahu Wataala itu terjual di harga 17,5 juta dolar Amerika atau setara Rp260 miliar.
Harga itu membuat pedang milik Tipu Sultan jadi pedang termahal di dunia. Bahkan, hasil penjualan itu melewati ekspektasi Bonhams yang menduga pedang itu hanya akan terjual di angka 2,5 juta dolar Amerika atau mencapai Rp37,1 miliar.
"Pedang ini memiliki sejarah yang sangat luar biasa dan dibuat oleh material yang mengejutkan serta proses pembuatan yang tak tertandingi. Tidak mengejutkan jika pedang ini diperebutkan dengan sengit oleh dua orang penawar. Kami senang dengan hasil lelang ini," ujar Nina Sargachi, Group Head of Islamic and Indian Art seperti dilansir Bonhams, Minggu (28/5/2023).
Pedang Tipu Sultan memang memiliki nilai sejarah yang sangat tak ternilai. Apalagi pemilik pedang itu, Tipu Sultan adalah sosok pejuang yang berani melawan penjajahan Inggris terhadap India.
Bahkan Tipu Sultan pernah bekerja sama dengan tokoh legendaris dari Prancis, Napoleon Bonaparte untuk melatih tentara India. Hal itu dilakukan agar tentara India bisa menandingi serangan dari pasukan Inggris yang ingin menguasai India.
Bagian paling menarik dari pedang Tipu Sultan, selain material, sejarah, dan proses pembuatannya, juga ada pada gagangnya. Pasalnya, di gagang pedang itu ada kaligrafi yang berisi puji-pujian pada Allah Subhanahu Wataala.
Hanya saja masih banyak kontroversi mengenai kaligrafi di pedang Tippu Sultan. Ada sebagian yang mengatakan kaligrafi tersebut bukan puji-pujian tapi merupakan doa Tippu Sultan yang meminta bantuan dari langit agar bisa membasmi para lawannya lewat ujung pedang.
Padahal menurut salah satu pemilik akun Twitter @avataram , kaligrafi yang ada di gagang pedang Tipu Sultan memang puji-pujian.
Menurutnya bagi mereka yang bisa membaca tulisan Arab akan mengerti bahwa tulisan tersebut berbunyi Ya Allah, Ya Allah, Ya Fattah, Ya Nasir, Ya Mu\'in, Ya Zahir atau yang berarti Ya Allah, Wahai Penolong, Wahai yang Selalu Membuka, Wahai Pendamping, Wahai Pembantu, dan Wahai Yang Terbukti.
Terjadinya perbedaan pengartian memang tidak bisa dipungkiri terjadi karena adanya perbedaan persepsi mengenai sosok Tipu Sultan.
Di India, Tipu Sultan yang dikenal sebagai Macan dari Mysore dan juga pahlawan nasional, dianggap sebagai tokoh kontroversial. Sebaliknya di sisi lain, Tipu Sultan juga jadi pahlawan karena berani melawan Inggris.










