Tingkat Kepuasan Masyarakat Meningkat, Penanganan Inflasi Jadi Kata Kunci

Tingkat Kepuasan Masyarakat Meningkat, Penanganan Inflasi Jadi Kata Kunci

Ekonomi | BuddyKu | Senin, 1 Mei 2023 - 01:05
share

IDXChannel - Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo diklaim meroket hingga mencapai 78,5 persen.

Klaim tersebut didasarkan pada hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia, di mana capaian tersebut merupakan persentase tertinggi dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir.

Merespon hal tersebut, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia pun turut angkat bicara.

Menurut Bahlil, salah satu alasan kuat atas tingginya tingkat kepuasan publik tersebut adalah keberhasilan pemerintah dalam menekan laju inflasi, di tengah tren kenaikan yang terjadi di banyak negara di dunia.

Tak hanya berhasil, bahkan Bahlil menyebut bahwa Presiden Jokowi memiliki cara pengendalian inflasi yang dinilainya di luar kelaziman.

"Kalau dulu (pengendalian) inflasi itu kan lewat kebijakan fiskal di Bank Indonesia, pengetatan, kemudian menaikkan atau menurunkan suku bunga. Di situ saja mainnya," ujar Bahlil, Minggu (30/4/2023).

Namun di tangan Jokowi, menurut Bahlil, rumus pengendalian inflasi menjadi lebih kompleks dengan dilibatkannya berbagai instansi dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

Melalui instrumen tersebut, pemerintah disebut Bahlil menjadi lebih awas dan sigap dalam memonitor pergerakan inflasi di berbagai daerah, sebelum diakumulasi menjadi angka inflasi nasional.

"Sehingga begitu potensi inflasi terdeteksi, maka subsidi transportasi mampu mengendalikannya. Inilah kenapa inflasi jadi relatif terkendali. Harga-harga kebutuhan pokok terkendali," tutur Bahlil.

Pendekatan penanganan inflasi sejak masih di tingkat daerah itu, disebut Bahlil sama sekali tidak ada dalam buku maupun literatur ilmu ekonomi pada umumnya.

Karena itu, Bahlil pun tak ragu untuk mengapresiasi capaian angka kepuasan publik yang mencapai 78,5 persen tersebut, lantaran hal tersebut merupakan prestasi yang mengungguli capaian para pemimpin dunia lainnya.

"Ini harus dicatat sebagai tingkat kepuasan tertinggi dibanding pemimpin dunia yang lain. Terakhir ada Perdana Menteri India, Modi, yang mencapai 78 persen. Nah sekarang Bapak Presiden Jokowi bisa mencapai 78,5 persen," tegas Bahlil. (TSA)

Topik Menarik