Bawa-Bawa Indonesia, Percakapan Miliarder Rusia Ini Bocor Bikin Gempar Publik!

Seorang miliarder Rusia yang memiliki hubungan dengan Vladimir Putin telah mengklaim bahwa perang di Ukraina akan berujung pada "orang-orang yang saling membunuh di jalan-jalan Moskow", menurut sebuah panggilan telepon yang bocor.

Dalam percakapan tertanggal Januari 2023 dengan pengusaha anti-perang Nikolay Matushevsky, miliarder Roman Trotsenko memandang Rusia akan menjadi \'gurun hangus\' yang dihancurkan Kremlin akibat invasi Putin ke Ukraina.

Melansir Express.co.uk di Jakarta, Kamis (27/4/23) diduga mengkhawatirkan nyawanya, Matushevsky menyangkal keaslian audio yang bocor meskipun nomor telepon Trotsenko dari panggilan tersebut sesuai dengan detail kontak yang tersedia untuk umum.

Dalam beberapa menit pertama dialog, Matushevsky mengatakan dia mengalami kesulitan di Rusia baru-baru ini karena dia memahami ada sesuatu yang salah dan tidak ada yang bisa dilakukan di sana.

Setelah Trotsenko setuju, Matushevsky menambahkan: Kita tidak perlu mengingat seperti apa di Rusia. Itu hilang dan tidak akan pernah ada lagi. Ini sudah tidak ada lagi dan tidak akan pernah ada lagi.

Miliarder Rusia Trotsenko setuju lagi sebelum menyatakan bahwa sementara di Indonesia, semuanya akan tumbuh sepuluh kali lipat dalam sepuluh tahun, di Rusia akan menjadi setengahnya.

Kedua pengusaha itu terus berbicara tentang memindahkan anak-anak mereka keluar dari Rusia sebelum akhirnya membahas operasi militer khusus di Ukraina.

Mengacu pada Putin dan kroni-kroninya, Trotsenko berkata: Sayangnya, Rusia, yang sangat kami cintai, telah berakhir di cengkeraman beberapa bajingan.

Ini tidak bisa berakhir dengan baik, ini akan berakhir di neraka... Orang-orang akan saling bunuh di jalanan Moskow.

Bagaimana sebuah negara bisa hidup dan berkembang, di mana satu-satunya ideologi adalah menghasilkan uang dan satu kelompok orang memegang kekuasaan?

Tidak ada konsep \'apa selanjutnya\'. Mereka akan mati pada suatu saat dan tidak meninggalkan apa pun. Itu hanya akan menjadi gurun yang hangus.