Anthoni Salim Jual Mi Instan Rp47,4 Triliun, Laba Indofood CBP Sukses Makmur Rp4,58 Triliun

Anthoni Salim Jual Mi Instan Rp47,4 Triliun, Laba Indofood CBP Sukses Makmur Rp4,58 Triliun

Ekonomi | BuddyKu | Selasa, 28 Maret 2023 - 10:48
share

JAKARTA - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk meraup laba sebesar Rp4,58 triliun di sepanjang 2022 lalu. Angka itu turun 28,31% dari laba perseroan tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp6,39 triliun.

Sementara dari sisi penjualan, perseroan mencatatkan kenaikan sebesar 14,07% menjadi Rp64,79 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp56,80 triliun. Berdasarkan produknya, penjualan mi instan mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp47,47 triliun.

Selanjutnya, penjualan produk dairy tercatat sebesar Rp9,44 triliun, segmen makanan ringan mencatatkan penjualan sebesar Rp3,97 triliun, produk penyedap makanan mencatatkan penjualan sebesar Rp3,36 triliun, penjualan produk nutrisi dan makanan khusus tercatat sebesar Rp1,16 triliun, dan produk minuman mencatatkan penjualan sebesar Rp1,54 triliun.

Adapun, sejumlah beban perseroan tercatat naik yakni, beban pokok penjualan yang naik menjadi Rp43 triliun dari sebelumnya sebesar Rp36,51 triliun, utamanya karena kenaikan biaya bahan baku. Juga, beban penjualan dan distribusi yang naik menjadi Rp6,99 triliun dari sebelumnya sebesar Rp6,26 triliun.

Sedangkan, beban umum dan administrasi perseroan sepanjang tahun lalu tercatat sebesar Rp2,38 triliun, serta beban operasi lainnya tercatat sebesar Rp267,67 miliar.

Tahun 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan-perusahaan FMCG karena ketegangan geopolitik, berbagai perubahan seputar peraturan dan kebijakan, serta kenaikan harga berbagai komoditas, kata Direktur Utama ICBP, Anthoni Salim dalam keterangan resminya, Selasa (28/3/2023).

Anthoni menyebut, meski tahun lalu penuh tantangan, namun ICBP mampu mencatatkan kinerja keuangan dan bisnis yang baik, didukung oleh kekuatan brand equity, pricing power dan kemampuan beradaptasi yang cepat.

Per Desember 2022, total nilai aset ICBP tercatat sebesar Rp115,30 triliun, turun 2,29% dari posisi Desember 2021 yang sebesar Rp118,01 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp57,83 triliun dan ekuitas sebesar Rp57,47 triliun.

Sepanjang tahun 2023 ini, perseroan akan terus mengembangkan kegiatan usaha di Indonesia dan di luar Indonesia, secara organik, mengoptimalkan keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan profitabilitas.

Memperkuat posisi pasar di seluruh kategori produk, serta mempertahankan posisi neraca yang sehat, pungkas Anthoni.

Topik Menarik