Dewas Kritik Belum Berhasil Ungkap Kasus Besar, Begini Respons Ketua KPK

Dewas Kritik Belum Berhasil Ungkap Kasus Besar, Begini Respons Ketua KPK

Ekonomi | BuddyKu | Selasa, 28 Maret 2023 - 06:13
share

JAKARTA, iNews.id - Ketua Dewan Pengawas (Dewas), Tumpak Hatorangan Panggabean mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang belum berhasil mengungkap kasus besar atau \'the big fish\' kurun waktu empat tahun. Namun KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri Cs masih on the track.

Ketua KPK, Firli Bahuri merespons penilaian Dewas tersebut. Firli mengapresiasi kritikan Dewas sebagai bahan masukan sekaligus evaluasi para indan KPK.

KPK berjanji kedepannya akan terus meningkatkan performa sekaligus kinerja dalam memberantas tindak pidana korupsi.

Kami mengucapkan terima kasih atas penilaian Dewas KPK sebagai bahan masukan dan evaluasi peningkatan kinerja seluruh insan KPK, kata Firli melalui keterangan resminya, Selasa (28/3/2023).

Menurut Firli, Dewas telah melaksanakan tugas pokoknya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK. Salah satunya, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pokok KPK dan melakukan penilaian kinerja lembaga antirasuah.

Kami juga berterima kasih karena Ketua Dewas menyatakan bahwa kinerja KPK saat ini on the track, sambungnya.

Firli bangga disebut Ketua Dewas masih sesuai jalur. Sebab, kata dia, Hal itu memang selaras dengan capaian kinerja KPK tahun 2022 yang telah disampaikan kepada Dewas. Dari laporan capaian kinerja 2022, KPK berhasil tembus target organisasi.

KPK meraih capaian nilai kinerja organisasi sebesar 101,22 persen. Atau capaian tersebut melebihi skor yang menjadi target organisasi, kata Firli.

Firli menjelaskan capaian kinerja KPK tahun 2022 tersebut merupakan buah dari pengimplementasian trisula pemberantasan korupsi yang meliputi, pencegahan, penindakan, dan pendidikan antikorupsi.

Pertama, pada strategi pendidikan antikorupsi, dimana skor Indeks Perilaku Antikorupsi (IPAK) Indonesia mencapai angka 3,93. Capaian ini terus meningkat sejak 2020 dengan skor 3,84 dan 2021 dengan skor 3,88. Artinya masyarakat makin paham perilaku antikorupsi, beber Firli.

Kedua, pada strategi pencegahan KPK salah satunya mengukur keberhasilan perbaikan sistem tata kelola pencegahan korupsi di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah (KLPD). Dimana, capaian 2022 ialah 104,17% yang disokong dari tugas pencegahan dan monitoring, serta koordinasi supervisi.

Ketiga, pada strategi penindakan, diantaranya yang diukur dari presentase sentencing rate, dimana tahun 2022 meraih capaian sebesar 119%, katanya.

Topik Menarik