Mengenal Arti Buy on Weakness Saham di Bursa yang Fluktuatif
IDXChannel - Arti buy on weakness saham perlu diketahui oleh para trader baru. Sebab cara ini adalah bisa mendatangkan cuan bagi Anda.
Seperti diketahui saham merupakan pasar yang fluktuatif, hari ini hijau, besok merah. Tentunya perbedaan demikian wajib di analisis semua trader.
Sehingga strategi jitu bearish harus dilakukan agar mendulang profit.
Lantas bagaimana arti buy on weakness saham? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari emtrade.id dengan judul Arti Buy on Weakness Saham, Cari Tahu di Sini!.
Arti Buy On Weakness Saham
Buy on weakness saham adalah strategi membeli saham di level support yang secara tren didahului downtrend atau penurunan. Cara ini dinilai sebagai posisi pembeli rendah dalam mengantisipasi dengan mengembalikan arah menuju uptrend dalam jangka pendek.
Karenanya penting dalam menentukan area support dan resisten sebelum trading. Tidak hanya buy on weakness saja. Sebab dasarnya support dan resisten menjadi sebuah patokan dalam membaca timing beli dan jual di market.
Terlepas dari itu, support dan resistennya perlu diidentifikasi hingga harga saham terkonfirmasi memantul dari support yang ditentukan. Dan bila menandakan arti buy on weakness Anda bisa membeli dan memanfaatkan momentum pantulan tersebut.
Tips Strategi Buy on Weakness
Tidak lengkap setelah memahami arti tapi tidak ada langkahnya. Karena itu, Anda perlu beberapa strategi untuk memulainya buy on weakness.
Mengenal Arti Buy on Weakness Saham di Bursa yang Fluktuatif. (FOTO : MNC MEDIA)
Poin pertama untuk itu adalah ketika support dengan fungsi untuk menahan harga saham agar tidak jatuh dalam.
Dalam memperhatikan support Anda perlu menjaga kejatuhan harga. Sebab, terjadi kalau garis support berasal dari indikator moving average dengan time frame kecil. Artinya, bila support berhasil ditembus (breakdown), ada potensi saham akan lanjut turun ke titik terendah sebelumnya.
Bila Anda melihat chart, lihatlah ketika warna hijau selama jam perdagangan tetapi ditutup merah. Karena itu, support-nya dari rentang waktu besar, trader yang terlanjur beli bisa pertimbangkan untuk tetap hold karena biasanya lebih sulit ditembus.
Setelahnya, ketika harga saham bergerak ke atas maka terjadi breakdown, maka lakukan pembatasan risiko.
Selanjutnya ketika buy on weakness saham, Anda perlu memperhatikan tren besarnya. Apakah saham dalam keadaan bullish, bearish, atau sideways?
Sarannya, belilah saham ketika berada di tren bullish tentu lebih aman dan tidak terlalu berisiko.
Sebab akan sering membentuk higher low (jurang yang lebih tinggi dibandingkan jurang sebelumnya) yang menunjukkan kecenderungan untuk naik daripada turun. Sehingga peluang untuk breakdown kecil.
Saat Tren Bearish
Hal beda ketika buy on weakness saham akan sering bergerak membentuk lower low (jurang yang lebih rendah dibandingkan jurang sebelumnya).
Karenanya tidak heran kalau risikonya cukup tinggi karena support sangat rawan tertembus. Tipsnya, beli ketika harga saham sudah turun menyentuh support lebih dari dua kali dan segera take profit dalam 1-2 hari.
Lantas bagaimana menunjukkan sideways? Buy on weakness bisa dilakukan setelah terjadi patah tren dan setelah harganya jatuh dalam karena biasanya saham akan memantul cukup tinggi. Take profit cepat 1-2 hari setelahnya.
Itulah penjelasan arti buy on weakness saham dan tipsnya. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan menambah wawasan Anda. (MYY)









