5 Gurita Bisnis yang Ternyata Milik Oesman Sapta Odang

5 Gurita Bisnis yang Ternyata Milik Oesman Sapta Odang

Ekonomi | BuddyKu | Rabu, 22 Februari 2023 - 10:06
share

JAKARTA- 5 gurita bisnis yang ternyata milik Oesman Sapta Odang menarik dikulik. Dia merupakan pengusaha senior dan juga Ketua Umum DPP Partai Hanura.

Oesman Sapta Odang alias OSO merupakan pengusaha tersohor asal Kalimantan Barat. Dia mendirikan OSO Group yang bergerak di bidang percetakan, pertambangan, air mineral, properti, perkebunan, perikanan, transportasi, komunikasi, keuangan, dan perhotelan.

Berdasarkan LHKPN yang disetor ke KPK, tercatat OSO memiliki total kekayaan sebesar Rp335.580.053.636 dan USD376.500. Adapun OSO melaporkan kekayaannya saat menjabat Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada 1 April 2015.

Berikut 5 gurita bisnis yang ternyata milik Oesman Sapta Odang dirangkum dari berbagai sumber:

1. PT OSO Sekuritas Indonesia

PT OSO Sekuritas Indonesia merupakan perusahaan swasta (Lokal) yang memiliki ijin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek. Kegiatan usaha ini telah berdiri sejak tahun 1988 (sebelumnya menggunakan nama PT Kapita Sekurindo). PT OSO Sekuritas Indonesia telah berdiri lebih dari 30 tahun. Pengalaman yang cukup panjang membuktikan bahwa kami telah mampu bersaing dan berkompetisi dengan perusahaan efek lainnya.

Dengan Pengalaman, kerja keras dan tekad mengantarkan keberhasilan bagi PT OSO Sekuritas Indonesia. Hal ini terbukti dari banyaknya cabang yang tersebar di wilayah indonesia atau sebanyak 24 cabang mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.

2. SPBU

Dia juga memiliki beberapa SPBU di wilayah Indonesia. Salah satunya di Pontianak.

3. Oesman Sapta Odang (OSO) Sport Center

Gedung ini dibangun di atas lahan seluas 1 hektare.Lalu gedung ini akan dikembangkan dengan membangun kolam renang, lapangan tenis, hotel bintang tiga.

4. Lion Air

Lion Air adalah maskapai penerbangan bertarif rendah (low-cost carrier) yang beroperasi sejak 30 Juni 2000. Pesawat Lion Air melayani rute domestik dan internasional. Dalam hal ini OSO pernah menjadi Komisaris Lion Air.

5. Pertambangan

OSO Grup untuk membangun kilang minyak senilai USD 4,8 miliar atau sekitar Rp 43,2 triliun di dekat Batam, Kepulauan Riau.

Kilang ini merupakan joint venture dengan perusahaan minyak Azerbaijan, yaitu SOCAR (State Oil Company of the Azerbaijani Republic). Targetnya, kilang minyak tersebut bisa memproduksi BBM sebesar 600 ribu barel per hari saat dioperasikan pada 2017.

(RIN)

Topik Menarik