6 Contoh Teks Ulasan Cerpen dan Strukturnya

6 Contoh Teks Ulasan Cerpen dan Strukturnya

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 27 Januari 2023 - 14:26
share

JAKARTA, celebrities.id - Contoh teks ulasan cerpen dapat menambah referensi menulis kamu saat akan mengulas karya sastra dari kelemahan dan kelebihannya.

Mengulas juga bermanfaat untuk meninjau atau menilai suatu karya, baik film, buku cerpen dan lainnya agar dapat diketahui kualitas serta kekurangan yang dimiliki oleh karya tersebut. Ulasan cerpen dapat kamu lakukan dalam sebuah anekdot, fabel, dongeng dan sejenisnya.

Dilansir dari berbagai sumber pada Jumat (27/1/2023), celebrities.id telah merangkum contoh teks ulasan cerpen, sebagai berikut.

Struktur Teks Ulasan

1. Identitas

Identitas adalah bagian yang mengandung informasi identitas karya, seperti judul, pengarang, penerbit dan lain sebagainya.

2. Orientasi

Orientasi adalah bagian yang berupa perkenalan karya sastra dengan mengulas informasi pengarang atau terbitan karyanya.

3. Sinopsis

Sinopsis adalah bagian yang mengandung ringkasan isi karya yang diulas.

4. Penilaian Karya

Penilaian karya merupakan bagian yang menjelaskan kelebihan dan kelemahan sebuah karya.

Contoh Teks Ulasan Cerpen

1. Contoh Pertama

Judul : Sepatu Dahlan
Penulis :Khrisna Pabichara
Penerbit : Noura Books
Tahun Terbit : 1 Mei 2012
Tebal halaman : 269 halaman

- Orientasi

Buku dengan judul Sepatu Dahlan ditulis oleh Khrisna Pabichara. Kisah dalam buku ini juga pernah dibuat menjadi film. Buku ini menceritakan perjuangan hidup seorang Dahlan Iskan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri BUMN. Dahlan memiliki prinsip Hidup, bagi orang miskin, harus dijalani apa adanya. Namun, keadaan hidupnya yang sulit tak menyurutkan niatnya untuk selalu bersekolah.

- Sinopsis

Buku Sepatu Dahlan mengisahkan tentang perjuangan Dahlan untuk sampai ke sekolah. Dahlan merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Puluhan kilometer harus ditempuh tanpa menggunakan alas kaki. Dengan perjalanan tanpa alas kaki, kaki Dahlan lecet dan melepuh. Setelah lulus dari sekolah Rakyat (SR), Dahlan gagal melanjutkan ke sekolah yang diinginkan.

Di SMP, Dahlan menjadi ketua tim voli. Keinginannya untuk mendapatkan sepatu semakin besar. Namun, musibah mulai datang saat sang ibu jatuh sakit lalu meninggal dunia. Walaupun begitu, Dahlan tetap kuat dan semangat. Hingga pada akhirnya ia diutus untuk menjadi pelatih tim voli tersebut. Dengan upah yang lumayan besar, Dahlan mampu membeli sepatu baru.

- Penilaian Karya

Kelebihan yang ada pada novel ini yaitu menceritakan tentang besarnya semangat hidup seseorang. Walau hidup dalam keadaan yang sulit, niat dan motivasi untuk selalu menempuh pendidikan tinggi tetap ada. Namun, hal yang kuran dari novel ialah alurnya yang tidak menentu. Jika dinilai secara kurang dari novel lain adalah alurnya yang tidak menentu. Jika dinilai secara keseluruhan, buku ini layak dibaca untuk menambah motivasi dalam hidup.

2. Contoh Kedua

Judul : Cinta Brontosaurus
Penulis : Raditya Dika
Penerbit : Gagas Media
Tahun terbit : 2006

- Orientasi

Seorang penulis bernama Raditya Dika baru saja putus cinta dari Nina. sejak itu, dia percaya bahwa cinta ada kadaluarsanya. Namun, Kosash yang merupakan agen naskah Dika berusaha membangkitkn kepercayaan Dika terhadap cinta. Usaha ini menempatkan Dika pada perkenalan dan perjumpaan absurd dengan berbagai wanita.

Hingga tanpa disengaja Dika berjumpa dengan Jessica yang ternyata memiliki jalan pemikiran sama anehnya dengan Dika. Di sisi lain, Dika mendapatkan tawaran film dari bukunya yang berjudul Cinta Brontosaurus. Namun, masalah lain datang ketika naskahnya harus diubah menjadi genre film horor yang saat itu sedang tenar. Padahal buku itu mengisahkan pengalamannya memahami cinta.

- Sinopsis

Tampilan buku ini sangat menarik dengan cover yang terlihat ceria. Isi buku cukup mengaduk emosi pembacanya dengan gabungan kisah komedi, cinta, hingga kehidupan sehari-hari. Bahasa dalam buku ini sangat menggambarkan kehidupan anak muda zaman sekarang yang trbiaasa dengan bahasa gaul daripada bahasa Indonesia yang baik. Meskipun akhir ceritanya mengambang dan banyak kata vulgar.

- Penilaian Karya

Dibalik segala kelebihan dan kekurangannya, buku ini mengundang minat banyak orang karena nama besar penulisnya, sisi humor Raditya Dika dituangkan dalam buku ini dan mampu menghibur setiap pembacanya.

3. Contoh Ketiga

- Identitas

Judul : Aku, Ibu dan Takdir
Penulis : Bahtari Anugerah
Tahun Terbit : 2015

- Orientasi

Cerpen ini memuat kisah kerasnya kehidupan yang harus dilalui oleh seorang gadis bernama Bella yang harus terpisah dari ibu kandungnya. Sejak kecil ia harus hidup bersama neneknya. Ayahnya tak tahu pergi kemana, sedangkan ibunya harus bekerja jauh.

- Sinopsis

Saat usia Bella sudah 15 tahun, ia mulai bertanya siapa dan dimana ibunya berada. Namun, sayangnya sang nenek yang sudah tua tak lagi mengingat siapa ibu dari Bella sebenarnya. Hingga akhirnya Bella memutuskan untuk mencari keberadaan ibunya. Singkat cerita, Bella justru harus menelan kenyataan pahit bahwa yang ia temui justru adalah jasad ibunya yang terbaring lemah.

- Penilaian Karya

Cerpen ini dipenuhi alur kesedihan, namun alurnya jelas dan ringkas. Namun, cerpen ini tak menceritakan misteri masa lalu sang ibu dan juga alasannya meninggalkan sang anak. Sehingga pembaca akan kesulitan mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

Cerpen ini dibaca agar kita bisa mengerti arti dari kehidupan dan selalu bersyukur. Terutama jika pembaca masih memiliki sosok orang tua yang lengkap. Cerpen ini juga mengajarkan agar kita tidak pernah marah dengan takdir yang digariskan oleh Tuhan.

4. Contoh Keempat

- Identitas

Judul : Tuilet
Pengarang : Oben Cedric
Penerbit :Gradien Mediatama
Tahun Terbit : 2009
Tempat Terbit: Yogyakarta
Tebal : 147 Halaman

- Orientasi

Tulet bertema humor. Cerita ini membawa pembacanya untuk tidak hanya menikmati kisahnya. Di dalamnya akan ditemukan pula kisah-kisah lucu seputar tokohnya. Di dalam novel ini dikisahkan seorang anak SMA. Ia tidak terlalu terkenal di kelasnya. Ia bernama Edi Wardiman.

Karena memiliki gaya yang dibilang culun, dia sering disebut oleh kawan-kawannya sebagai Edward Culun. Dia memiliki sahabat dekat bernama Joko. Keduanya sama-sama disebut Culun. Ada juga dikisahkan seorang gadis bernama Bella. Ternyata ia vampir yang jatuh cinta kepada si Edward. Wajah Edward menurutnya mirip dengan wajah pacarnya dulu

- Sinopsis

Dalam cerita ini dikisahkan konfik-konfik yang terjadi antartokoh. Disuguhkan dengan kisah yang lucu, namun tetap tidak mengurangi kualitas kisah dari novel tersebut. Misalnya, Edward yang dikhianati Joko. Agar Joko bisa segeng dengan siswa keren di sekolahnya, dia harus mengerjai Edward. Joko menjebak Edward dengan cara mengajaknya untuk mengikuti perlombaan penelitian ilmiah remaja tingkat SMA. Sebagai bahan penelitiannya, Joko mengajak Edward untuk menyamar sebagai waria di Taman Lawang. Dikisahkan pula pada konflik berikutnya datanglah Bella sebagai murid baru.

Dia kemudian disukai oleh para siswa pria di sekolahnya. Bella tidak segan berteman dengan Edward yang ketika itu termalukan karena ketahuan menjadi waria di Taman Lawang. Mulailah kisah pertemanan mereka sampai akhirnya Edward menyadari ada sesuatu yang aneh pada diri Bella. Misalnya, bau nafasnya yang berbau jengkol. Kejanggalan lain, pada saat dia hampir ia ditabrak mobil, Bella menolongnya dengan menahan mobil itu. Edward semakin penasaran. Sampai suatu ketika dia menyusun rencana untuk menanyakan perihal keanehan ini ke Bella. Edward mengajak Bella belajar bersama di rumahnya.

Dia pun menyatakan ketertarikannya kepada Bella. Tak disangka Bella pun memiliki perasaan yang sama. Bella akhirnya menceritakan kepada Edward bahwa dia adalah seorang Vampir. Namun, dia tidak meminum darah manusia lagi, melainkan hanya minum jus jengkol. Pada saat mereka sedang belajar bersama, Ibu Edward membawa cemilan kepada mereka berdua, yaitu keripik jengkol. Bella sangat menyukai keripik jengkol tersebut sampai-sampai pada saat makan Bella meneteskan air liurnya ke tangan Edward. Keesokan harinya pada saat sekolah, Bella meminta maaf kalau Edward akan menjadi vampir juga karena telah tertetesi cairan air liurnya.

Edward pun merasakan ada yang aneh pada dirinya. Bentuk fisiknya semakin terlihat gagah. Mulailah Edward menjalani hari-hari barunya bersama Bella. Sebagai seorang vampir, Edward mulai terkenal di sekolahnya sebagai seorang yang tampan karena perubahan fisiknya yang lebih atletis. Kehidupan menjadi seorang vampir betul-betul dinikmati Edward. Dia pun mulai berpikir untuk membalas sakit hatinya kepada Joko. Pada suatu ketika pada jam istirahat, ia pergi ke kantin untuk menemui Joko yang sedang berdua dengan pacarnya. Edward pun menceritakan semua kejelekan Joko kepada wanita itu. Joko marah kepada Edward dan terjadilah perkelahian. Karena Edward adalah seorang vampir, dia dengan mudah mengalahkan Joko

- Penilaian Karya

Buku ini memiliki keunggulan dari segi karakteristik tokoh-tokohnya sehingga pembaca dapat dengan mudah menyelami karakter para tokohnya itu. Cerita ini juga dibumbui oleh cerita-cerita lucu yang membuat pembaca tidak akan merasa bosan untuk menuntaskannya. Hanya saja pemilihan kata-kata di dalam novel ini menggunakan ragam bahasa remaja, seperti gue, elo. Hal itu menjadikannya seolah-olah dikhususkan untuk kalangan remaja saja.

5. Contoh Kelima

- Identitas

Judul : Kaca Pecah
Pengarang : Rahadi W
Jumlah Halaman : 51 Halaman

- Orientasi

Pengarang merupakan pemilik dari blog Kisah Fiksi Kehidupan. Buku ini merupakan seri pertama dari buku cerpen kumpulannya. Ia juga telah menulis beberapa novel seperti The Doctor, Satu Malam di Kampung Siluman.

-Sinopsis

Menjadi seorang dokter memang bukan merupakan sebuah pekerjaan yang mudah. Ditambah lagi bekerja di sebuah puskesmas yang terletak di sebuah desa terpencil. Kini kurasa seluruh tenaga di dalam tubuhku telah terkuras habis. Setelah mengerjakan sampai larut malam aku diharuskan untuk pergi ke Kabupaten. Untuk menuju ke Kabupaten dibutuhkan perjalanan sejauh 100 Km. Setelah itu semua ku lewati akhirnya aku bisa beristirahat. Tak lama setelah terlelap aku kembali disadarkan ke dunia nyata. Sayup-sayup kudengar suara istriku memanggil. Belum sempat ku merenggangkan diri dari posisi tidurku. Telingaku menangkap suara yang gedoran pintu di depan.

Beberapa saat suara itu terhenti namun trang suara pecahan kaca menggema di rumahku. Aku tak mengerti apa yang terjadi. Dengan segera aku bergegas membuka pintu depan. Didepan rumahku terlihat tiga orang pria sedang berdiri di depan rumahku. Ada apa ini? Tanyaku kenapa ini bisa terjadi. Seorang yang paling termuda mendatangiku. Bangsat, orang mau mampus baru kau muncul jawab ia dengan kasar. Ini bukan pertama kalinya ia berbicara seperti ini padaku. Sebelumnya saat anaknya terluka karena terkena pisau. Ia datang kepadaku dan dengan angkuhnya ia ingin segera ditolong. Karena aku merasa bahwa alat-alat yang akan digunakan belum disterilkan.

Akupun bergegas menuju dapur untuk membersihkan alat-alat tersebut sebentar. Belum beberapa lama ia pun datang kepadaku dan merampas kerah bajuku seraya berkata bahwa aku telah lamban untuk mengobati anaknya yang hampir kehabisan darah itu. Aku tidak bisa mendiamkan ini semua. Aku harus melaporkan ke kepala desa. Kepala desa pun akan berjanji akan mengatur pertemuan antara kami agar kami bisa membicarakan masalah ini dengan cara kekeluargaan. Namun hingga saat ini juga kepala desa belum menghampiriku. Sempat terlintas dipikiranku apakah aku harus melaporkannya ke kantor polisi. Sebelum aku hendak melaporkannya kepala desa akhirnya datang bersama seorang lelaki tua yang saat itu datang ke rumahku. Aku tidak melihat ada orang tersebut.

Kepala desa memberi tahu bahwa laki-laki tersebut sedang sakit. Ia meminta agar aku mengobatinya. Setelah dia berkelakuan buruk kepadaku sekarang kepala desa ingin aku memeriksa keadaanya. Tawaran yang diberikan kepala desa pun aku tolak mentah-mentah. Mana mau aku melakukan hal itu. Dari dalam kamar terdengar suara istriku berkata mengapa dibuang kesempatan yang bagus? Aku sungguh kaget mendengar itu. Kesempatan? Apa maksudnya? Saat inilah kesempatanmu untuk membuktikan bahwa ayah bekerja dengan ikhlas, saat kita menolong orang yang kita benci kita tidak punya alasan selain keikhlasan Kelak saat Ayah berdoa, maka Ayah bisa dengan bangga menyebut di hadapan Allah bahwa Ayah pernah menolong seseorang dengan tanpa alasan lain selain ikhlas semata. Termenung aku mendengar ucapan istriku. Dengan segera aku bergegas membereskan alat-alat yang akan aku gunakan untuk mengunjungi pasienku.

- Penilaian Karya

Penggambaran sebuah keadaan di cerpen ini dijelaskan dengan cara penulisan yang sangat mendetail. Sehingga membuat para pembaca dapat mengerti dengan jelas situasi yang sedang terjadi. Sementara, penggambaran tokoh di cerpen ini kurang dijabarkan. Sehingga pembaca hanya bisa mengira-ngira bagaimana watak para tokoh di cerpen ini.

Cerpen karya Rahadi W. ini dapat dikelompokkan sebagai cerpen kisah kehidupan. Kisah yang dituliskan pun dapat memberi beberapa amanat yang dapat kita tangkap. Bahasa yang baik, penggambaran yang sangat jelas membuat para pembaca dengan mudah mengerti maksud dari cerpen ini.

6. Contoh Keenam

- Identitas

Judul Cerpen : Setangkai Bunga Bermahkota Biru
Nama Pengarang : Umar Said
Tempat Terbit : Yogyakarta
Tanggal Terbit : 5 April 2009
Jumlah Halaman : 3 Halaman
Jumlah kata-kata : 1253 kata

- Orientasi

Puspita, seorang gadis yang banyak tahu akan tentang makna bunga mulai dari jenis bunga, makna tiap bunga yang ia kenal, warna bunga, dan semua bagian-bagian bunga ia dapat mengartikan setiap bagian dari bunga yang dikenalnya. Suatu hari ada seorang pria dengan sangat memprihatinkannya duduk disebuah taman bersama seorang adiknya yang bermain di taman ditaman tersebut. Puspita yang heran lantas menghampiri seorang pria yang tengah termenung juga. Kebetulan juga pria tersebut menyukai bunga walaupun ia sempat berkata Aku juga tidak tahu kapan aku mulai menyukai bunga pria itu berkata kepada Puspita tentang satu bunga yang pernah pria itu milikku, tanpa enggan Puspita menikmati cerita pria tersebut.

-Sinopsis

Sekuntum bunga bukan anggrek dan bukan juga mawar. Puspita yang mendengarnya langsung seloroh saja bercerita tentang bunga anggrek sepengetahuannya; Aku mengenal anggrek. Tahukah kau, anggrek adalah simbol cinta, kemewahan, dan keindahan. Si pria hanya menjawab aku tahu. Bangsa yunani menggunakan anggrek sebagai simbol kejantanan. Dan bangsa tiongkok percaya aroma anggrek berasal dari tubuh kaisar mereka. Jika anggrek muncul di mimpi seseorang, hal itu dipercaya sebagai simbol dari kebutuhan akan kelembutan, romantisme, dan kesetiaan. Bahkan anggrek jadi bahan baku utama dari ramuan cinta.

Begitu dahsyat bukan? Gadis itu panjang lebar menceritakan kembali tentang bunga anggrek. Lama-kelamaan si pria justru ingin mendengar tentang bunga mawar dan dengan senang hati Puspita bercerita; Dari budaya barat, kita mengenal mawar sebagai cinta dan kecantikan, imbuh si gadis. Bahkan di Inggris mawar dijadikan bunga nasional. Di Kanada, bunga mawar liar merupakan bunga provinsi Alberta. Di Amerika Serikat, bunga mawar merupakan bunga negara bagian Iowa, North Dakota, Georgia, dan New York. Mawar merupakan lambang dunia!, teriak gadis itu lantang bersemangat. Puspita melanjutkan; Biasanya untuk menyatakan seberapa besar cinta. Satu tangkai berarti cintaku hanya untukmu seorang.

Dua tangkai, kau dan aku saling mencintai. Tiga tangkai, aku cinta kamu. Semakin banyak, semakin kuat maknanya. 100 tangkai, jadilah pasangan yang mengasihi sampai lanjut usia. 144 tangkai, mencintaimu pagi hingga malam selama-lamanya. 365 tangkai, memikirkanmu setiap hari, mencintaimu setiap hari. Hingga 1001 tangkai yang melambangkan cinta selamanya. Si pria hanya berkata banyak sekali, aku hanya memiliki setangkai. Dan pria itu menekankan bila pria itu memiliki satu tangkai bunga namun memiliki banyak makna akan bunganya itu, lebih dari seribu tangkai, dan mengartikannya sebagai Cinta Sepenuhnya ujar pria itu, seketika membuat Puspita diam. Kemudian si Gadis bertanya kepada si pria tentang apa warna bunga pria yang dimiliki pria itu, sempat tidak ada jawaban dari mulut si pria.

Puspita berkata;Aku paham tentang warna-warna bunga. namun akhirnya si pria berkata bungaku berwarna biru. Namun Puspita tidak percaya dengan diperkuat dengan pengetahuannya tentang warna bunga; Di mawar saja, merah lambang cinta romantis. Putih, kesucian dan rahasia. Merah jambu, keanggunan dan kelembutan. Kuning, persahabatan dan kegembiraan. Jingga, hasrat dan semangat, cinta yang mulai tumbuh. Tak ada warna biru, jelas gadis itu.

- Penilaian Karya

Menyuguhkan banyak pengetahuan di dalam isi cerita cerpen ini seperti halnya makna bunga-bunga yang indah. Bahasanya tergolong ringan dan mudah dimengerti. Tokohnya terdiri dari dua tokoh yang membuat cerita menjadi satu-kesatuan cerita yang padu, tanpa menghadirkan tokoh yang berlebihan didalam cerita. Ceritanya menganut cerita yang mudah dipahami oleh kalangan remaja saat ini sehingga memungkinkan menarik minat baca kaum muda.

Ceritanya terlalu panjang dan menggantung. Pembaca harus benar-benar mengerti jalan ceritanya karena pemikiran pengarang yang tinggi sehingga ceritanya sulit untuk dicerna. Berdasarkan dari keunggulan dan kelemahan cerpen diatas, sebagai perensensi suatu bacaan menilai cerpen atau bacaan ini layak untuk dipublikasikan di masyarakat.

Topik Menarik