7 Hari Tak Ditemukan, Pencarian Nelayan Tercebur ke Laut di Pamekasan Dihentikan

7 Hari Tak Ditemukan, Pencarian Nelayan Tercebur ke Laut di Pamekasan Dihentikan

Ekonomi | BuddyKu | Jum'at, 30 Desember 2022 - 09:21
share

PAMEKASAN, iNews.id - BPBD Kabupaten Pamekasan menghentikan pencarian nelayan asal Branta, Tlanakan, yang tercebur tercebur ke laut saat kapal yang ditumpangi dihantam ombak. Penghentian pencarian dilakukan setelah korban tak kunjung ditemukan selama tujuh hari berturut-turut.

Penghentian pencarian ini mengacu pada Peraturan Kepala Basarnas Nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Operasi SAR, kata Analis Muda Kebencanaan BPBD Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, Kamis (29/12/2022).

Dia menjelaskan, salah satu dalam ketentuan itu menjelaskan operasi SAR (Search And Rescue) diselenggarakan paling lama tujuh hari sejak SMC ditunjuk oleh Kepala Badan SAR Nasional.

SMC (Search and Rescue Mission Coordinator), menurut Budi, merupakan pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Badan SAR Nasional dan bertanggung jawab untuk melaksanakan koordinasi dan pengendalian pelaksanaan operasi SAR.

Oleh karena itu, kata dia, setelah BPBD dan Basarnas melakukan pencarian selama tujuh hari dan nelayan yang tercebur ke laut belum ditemukan. Maka pencarian sementara dihentikan, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.

Budi menjelaskan pencarian nelayan yang tercebur ke laut itu dilakukan dengan menelusuri sepanjang pantai Pamekasan hingga tiga pulau di Kabupaten Sumenep, yakni Pulau Gili Raja, Gili Gilingan, dan Gili Genting.

Lokasi kejadiannya di Sumenep. BPBD Pamekasan ikut terjun melakukan pencarian, karena nelayan yang tercebur ke laut berasal dari Pamekasan, katanya.

Musibah nelayan tercebur ke laut itu terjadi pada Kamis (22/12/2022) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu korban sedang berdiri di bagian depan perahu merapikan peralatan melaut.

Tiba-tiba ombak besar menghantam perahu, dan korban langsung terlempar ke laut. Korban yang tidak bisa berenang itu langsung tenggelam.

Teman-teman korban berupaya melakukan penyelamatan dengan menggunakan alat seadanya, tetapi korban tertelan arus deras air laut.

Topik Menarik